TUGAS MEMBUAT JURNAL
MATA KULIAH SOFTSKILL
DOSEN: IMAM PURWANTO

JUDUL JURNAL: Sistem Akuntansi Keuangan Koperasi





Nama : Juraeis Al Hadat
NPM : 30109905
Kelas : 2 DB 01
E-mail : juraeis.alhadat79@gmail.com
Blog internal : 30109905.student.gunadarma.ac.id
Blog eksternal : juraeis.blogspot.com


Universitas Gunadarma
2010
Sistem Akuntansi pada Koperasi

Abstraksi
Dalam penulisan jurnal ini membahas tentang sistem akuntansi untuk koperasi. Laporan keuangan yang akurat sangat dibutuhkan sekali karena data tersebut kan menjadi informasi serta acuan dalam pengambilan, kita tahu koperasi merupakan usaha berbasis kerakyatan. Dengan sitem akuntansi yang sederhana, namun cukup efektif,efisien, serta mudah dalam pelaporan keuangan. Dengan sistem akuntansi yang baik diharapkan akan dapat majukan koperasi sebagai sistem ekonomi kerakyatan. Koperasi media pembelajaran para anggota koperasi untuk berwirausaha. Kata kunci: Akuntansi, Sistem, Laporan, Koperasi, Komputer


P e n d a h u l u a n

Latar Belakang masalah

Menurut Undang-undang no 25 tahun 1992 pasal 4, Koperasi adalah badan Usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi yang berlandaskan prinsip koperasi sekaligus gerkan ekonomi kerakyatan.Tujuan Koperasi adalah mensejahterakan anggotanya. Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 27 (revisi 1998), dusebutkan bahwa karakteristik dari koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi selain sebagai pengguna jasa koperasi ataupun konsumen koperasi namun juga sebagai pemilik koperasi.
Kita tahu sebagian besar uasah yang tumbuh di Indonesia merupakan uasa dengna system liberalisme ataupun system kapitalisme, seorang ataupun badan yang meiliki modal yang besar bias menguasai pasar, tingkat bpersaingan ekonomi cukup tinngi, tak ada media pembelajaran berwirausaha dalam badan uasa yang menganut system kapitalisme taupun liberalisme. Yang memiliki modal besar ialah yang dapat memegang kendali pasar, tiap orang hanya meiliki status sebagai pekerja saja.. koperasi merupakan badan usaha yang dapat menjakau perekonomian kelas mikro, koperasi menjangkau setiap lapsan masyarakat dengan berbagai klasifikasi berbagai sudut pandang.
Koperasi merupakan alternative yang cukup untuk mengurangi masalah ekonomi salah satunya masalah pengangguran, apabila masalah penganguran dapat ditekankan itu dapat berdampak positif untuk perkembangan roda ekonomi selanjutnya. Penganguran dapat teratsi dapat meberiksn dampak positif disegala bidang dalam bernegara, menambah GDP, menambah tingkat pendapat Negara dan perorangan, menurunkan tingkat kriminalitas, pendidikan, tingkat kesehatan masyarakat, semua itu akan terwujud jika menggunakan konsep/ sistem perekonomian yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Jadi koperasi merupakan solusi yang boleh dikatakan cukup efektif. Di beberapa Negara maju seperti koperasi menjadi salah satu system ekonomi dominant yang digunakan oleh masyarakatnya., sebuh swalayan besar dikoperasi merupaka bdan usaha yang berlandaskan persis seperti koperasi.
Kendala di Indonesia mengapa koperasi sangat minim tingkat perkembangannya adalah karena sistem akuntansi keuangan yang mereka gunakan kurang memenuhi syarat. Ketidak lengkapan sarana informasi khusunya menyangkut masalah keuangan akan sangat berpengaruh dengan keputusan yang diambil saat rapat koperasi. Jika koperasi telah mmenuhi standard dari laporan keuangan tetapi untuk unit usaha lain tidak begitu memahami format dari pada laporan keuangan yang ingin digunakan. Dengan latar belakang masalah itu Saya membuat jurnal berupa konsep atau desain dari sistem akuntansi keungan yang diharapkan akan memper mudah laporan keingan koperasi serta dapat menyeragamkan format dari laporan yang ingin dibuat, dengan sarana dan prasana yang cukup diharapkan koperasi dapat memiliki laporan keuangan yang lengkap, seragam serta sesuai dengan standard laporan keuangan pada umumnya jadi dengan laporan yang cukup memadai diharapkan semua anggota koperasi dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan kemajuan suau koperasi dengan langkah yang diambil.

Pembahasan.
Analisi sistem akuntasi koperasi UU no 25 tahun 1992 pasal 35 laporan tahunan koperasi harus memuat perhitungan tahunan ( terdiri dari : neraca akhir tahun, buku baru dan lampau, keadaankeunangan koperasi serta hasil yang telah dicapai) sedangkan menurut PP no ( pasal 25- 27 pemerintah dalam hal ini sebegai meteri koperasi) menyatakan koperasi wajib melaporkan berupa laporan berkala tahaunnan kepada mentri yang telah diaudit (keabsahan dari suatu laporan keuangan koperasi) oleh akuntan publik selanjutnya diserahkan kepada mentri koperasi, laporan berupa neraca dan perhitungan rugi laba.
Laporan yang diserahkan kepada pemerintah merupakan rangkuman dari beberapa laporan yang dibuat sesua dengan klasifikasi bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan oleh koperasi, laprankeungan dasar berupa jurnal harian, minguan, serta dapat dirangkum dalam laporan rugi/laba, neraca, serta laporan perubahan modal yang dilakukan dalam jangka 1 bulan, selanjtnya terdapat bntuk lapran yang dibuat dalam triwulan, semester serta laporan tahunana ynag dugunakankoperasi dan diserahkan oleh mentri koperasi yang telah diaudit oleh mentri koperasi. Bagaimana proses tersebut dapat dilakukan dengan baik , dengan akurasi isi laporan yang memadai. Aplikasi akutasi yang Saya jabarkan berkaitan dengan laporan yang dibuat koperasi terkait dengan komponen berupa subjek yang berhubungan ekonomi atau pun subjek yang terkait dengan transaksi ekonomi dengan koperasi . Aplikasi sistem akuntansi keungan koperasi dibuat dengan menggunkan bahasa pemrograman Visual Fox Pro 2009, aplikasi yang dapat support dengan sistem operasi Windows, yang merupak OS dengan pengguna cukup dominan didunia dan Indonesia., suatu hal yang sudsah lumrah untuk kebanyakan orang di Indonesia.

Analisis Masalah
Terkadang koperasi kebanyak melakukan metode koperasi yang sederhana, laporan yang diterima dan sebagai bahan untuk rapat koperasi minim jadi sulit dalam menentkan target serta strategi untuk memajukan koperasiuntuk kegiatan atau tahun operasional koperasi dimasa datang, misalkan laporan untuk reubahan stok gudanag jarang sekali mereka
lakukan serta dalam masa modern ini perlu untuk pelaporan ransaksi melalu pihak ketiga sepeti bank, perliu adanya sistem yang ccocok untuk koperasi dimasa sekarang . sistemyang cocok sesuia dengan kebotuhan dlam laporan operasional saat ini memeng cukup rimut dana banayak sekali ragam dari rekening-rekening akuntansi yang muncul namaun hal tersebut bukan masalah, pada dasarnya arus akuntansi sama hanya objeknya saja yang berbeda, intinya adalah mangakumulasi nilai keuangan (aktiva dan passiva) koperasi itu sendiri.

Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan adalah mencatat transaksi serta laporan dari komponen koperasi khusu untuk koperasi penjulan (bukan koperasi simpoan pinjam) yaitu: transaksi pembeli, penjualan (koperasi), keuangan melalui pihak ketiga (bank, unit koperasi lain, penggadian, dsb) segala bentuk lembaga administratif atau pembayaran.

Perancangan Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa bagian:
1. Jurnal
Menyangkut pencatatan transaksi dikoperasi seperti jurnal harian, bulanan (merupakan rangkuman dari jurnal harian), laporan laba rugi, laporan peubahan modal, neraca.
2. Penjualan
Untuk komponene dari sistem penjualan yaitu transaksi yang muncul antara penjual (koperasi) dengan pembeli (anggota koperasi)
3. Pembelian
Transaksi yang tmbul antara koperasi dengan supplier atau agen, koperasi sebgai pembeli.
4. Kas dan Bank
Transaksi yang muncul dengan melalui pihak ketiga kegaitan administratif melualui pihak ketiga, metode transaksi yan disa dikatakan cukup modern labih efektif dan efisien.
5. Persediaan
Sistem yang berkaitan dengan stok barnag dalam gudanag memudahkan dalam menentukan besaan (kuantitas) pembelian pada koperasi, menentukan harga jual, sumber referensi untuk menetukan besaran penjualan barang.

Deskripsi Sistem Aplikasi Akuntansi Koperasi

Gambaran sistem akuntansi koperasi meliputi:
1. Rancangan Apliasi Akuntansi
2. Alur sistem
3. rancangan proses sistem
4. Rancangan database
Variabel- variabel pada rancangan input output serta data-data yang merupkan bagian dari sistem aplikasi akuntansi:
1. Input perkiraan akuntansi:
- Kode rekening [10]/ bit
- Nama rekening [30]/ char
-bagian merupakan variabel dari unit pengembangan koperasi induk) [30]/ char
- Normal balance ( debit dan kredit) [30}/ char.
2. Input jurnal transaksi
2.1 – Nomor bukti [10]/ bit
2.2 – Tanggal (italic/ dd- mm- yyyy).
2.3 - Kolom kode rekening debit [9]/ numeric
2.4 - Kolom keterangan [30]/ char.
2.5 – Kolom debit rekening
3. Output aplikasi, berupa laporan yang manggam,brkan secara garis besar:
- Laporan transaksi: meliputi jurnal umum, jurnal khusus,
- Laporan keungan, meliputi: neraca percobaan, buku besar (utama dan buku besar pembantu), laporan rugi/aba, laporan harga pokok penjualan (HPP), laporan neraca perubahan modal.

Deskripsi sistem Aplikasi Akuntansi Pada Koperasi

Alur Sistem membuat Aplikasi Akuntansi

Jurnal

Jurnal
Jurnal berisi beberapa akun diantaranya: kas, peembelian, penualan, hutang, piutang, HPP (Harga Pokok Penjualan), Umum. Filed akun memiliki format yang sama: header jurnal: nomor jurnal, tanggal, referensi, keterangan, dan detail jurnal: no perkiraan, nama perkiraan, debit, kredit, serta status validasi.

Import Jurnal
Merupakan rangkuman dari trnasaksi yang telah terjadi selama 1 hari operasional, detail format: header jurnal, kode transaksi, tanggal. Kode pelanggan, total.

Daftar Saldo
Berisi saldo perkiraan atau akun dengan format: no. Perkiraan, nama perkiraan, dan total. Dengan detail setiapa akun terdaftar dalam buku bantu berguna untuk memudahkan dalam menvalidasi akun yang masuk, disesuikan dengan pilihan kisaran tanggal.


Konsolidasi
Menggabungkan semua saldo perkiraan dalam 1 bulan dibuat dalam laporan blan koperasi.

Penjualan

Penjualan, Order, & Retur
Attribut setiap perkiraan akuntansi akun transaksi penjualan: No. Transaksi, tanggal, pelanggan, keterangan, piotang total, jatuh tempo, limit. Akun order penjualan: no order, tanggal, pelanggan, keterangan, referensi, masa berlaku, tanggal kirim, detail dai order penjualan: no, kode barang, nama barang, jumlah barang, harga satuan, dan total. Akun retur penjualan, format formnya: no retur tanggal pelangan( dapat menggunakan opsi pilihan data base memudahkan dalam mencari nama pelanggan yang telah diklasifikasikan), keterangan, detai retur penjualan: no, kode, nama barang, jumlah, harga satuan,dan total.

Pelanggan
Format form pelanggan: kode pelanngan, nama pelanggan, tgl registrasi, batas kredit, kode sales, nama sales.

Salesman
Attribut akun salesman: nama, alamat, nomer telepon, dan fax

Pembayaran Piutang
Format akun pembayaran piutang: no transaksi, tanggal, pelanggan, keterangan, detail form: keterangan dan jumlah

Pembelian

Pembelian,Retur ,& Order
Format pengisian data transaksi: tipe transaksi (bersifat optional: bali langsung: referensi beli langsunga, dari order, penyesuaian: dar no transaksi), datail transaksipembelian: no, kode, nama barang, jumlah, satuan, harga satuan, toital, uang muka, sisa, hutang: jatih tempo(dd-mm-yyyy).

Pemasok
Detai from pemasok: kode pemasok (supplier), nama pemasok, tgl registrasi, batas kredit.
Pembayaran Utang
Jenis transaksi (optional: transaksi hutang dan pembayaran hutang), cara opembayaran: (optional :kas,dan kredit), nomer transaksi, tanggal, pemasok, keterangan,.

Kas & Bank

Transaksi ke Bank
Nomer, tanggal, referensi, keterangan, tipe transaksi (optionsl: kas masuk dan kas keluar), nomor, tanggal, referensi, keterangan, detail form transaksi kas: no, perkiraan, nama perkiraan, jumalah, dan total keseluruhan.

Bank
Akun daftar bank: kode bank, nama bank, perkiraan, nama penebung nomer rekening. Detail Bank: alamat, telepon, fax

BG
BG masuk, belum cair, BG keluar, sudah cair, datail form bg: no bg, nama bank, pelanngan, kode pelanngan, tanggal cair, jumlah.

Persediaan

Persediaan
Detail form: kode barang, nama barang, gudang, etalase, satuan, harga jual. Metode pancari bersifat optional: berdasarkan nama dan berdasarkan kode.


Costing
Kosting merupakan proses megelurkan atau menegambil barang yang diukur dengan satuan biaya atau harga barang bersangkutan. Detail form akun kosting: nomer transaksi, nomer referensi, keterangan, tanggal, detail form: no, kode, nama barang, jumlah, harga satuan, total, serta field isi untuk perkiraan, serta sumbr barang (gudang dan estelase), total keseluruhan barang yang dikosting.

Mutasi
Mutasi: perindahan sumber lokasi barang yang disimpan seperti catat dalam no gudang dan estelase, detail form: no transaksi, tanggal, no referensi, jeterangan, no, kode, nama barang, jmlan, harga, tiatal barang yang di mutasi keseluruhan.

Assembli
Aseembling adalah proses membuat barang jadi terdiri dati beberapa bahan baku, bahan baku terbagi atad 2 jenis: bahan mentah dan bahan setengah jadi.

Kesimpulan

Sistem akuntansi yang cukup memadai yang telah dibahas akan cukup untuk menetukan strategi bail operasional, keuangan, penjualan, maupun pembali pada koperasi, selain itu koperasi dapat pula menentukan target penjualan pada rapat kopearsi RSUP. Lapran yang memadai kan cukup untuk menetukan stategi oleh semua anggota koperasi.

Saran

Diharapkan untuk koperasi di Indonesia dapat menerapkan sistem akuntansi yang sudah Saya bahas dalam jurnal ini. Sistem akuntansi tersebut standar digunakan untuk segala bentuk lembaga ekonomi. Lembaga ekonomi yang yang cukup efektif untuk segala bentuk negara maupun status negara (berkembang, maju, maupun miskin) adalah koperasi selain anggotanya sebagi konsumen juga berstatus sebagai pemiilik koperasi setiap anggota aktif dalam kegiatan operasional koperasi.

Bentuk dari lembaga ekonomi yang mampu menembus segala status/ jejang ekonomi, profesi, dan segala atribut dalam sosiologi. Kperasi merupan media pembelajaran untuk setiap anggoata koperasi diharapkan dapat berwirausaha dan mampu untuk membangun unit-unit koperasi. Semakin banyak koperasi yang merintis akan mampu mengurangi tingkat penggauran di Indonesia

Kritik

Jurnal yang Saya buat hanya mengandalakan metode penulisan studi pustaka agaknya kurang mendekati realitas yang terjadi denga kondisi koperasi sebenarnya dilapangan. Saya harap walaupun dengan metode studi pustaka dapat menggembarkan kondisi koperasi secra umum. Sistem akuntansi mungkin berubah secra dinamis diharapkan untuk pembaca dapat melakukan pengematan serta up to date untuk sistem akuntansi. Seiring dengan berkembannya teknologi da IPTEK memerlukan sistem akuntansi yang kompleks. Dihrapkan untuk jurnal dengan tema yang sama dapat menyajikan bentuk akuntansi yang lebih baik seiring dengan perkembangan zaman.

Daftar Pustaka
Waryono, Teguh. Membuat Aplikasi Akuntansi dengan Visual Fox Pro 9. Gramedia Pustaka Utama.2009. Jakarta.

Sitio, Arifin.Tamba Halomoan. Chandra Kristiaji, Wisnu. Koperasi: Teori dan Praktik. 2001. Erlangga. Jakarta.

http://www.depkop.go.id

http://www.tugaskuliah.info/2009/10/makalah-kelompok-akuntansi-koperasi.html

http://radiansystem.com/download-software/

http://bps.go.id
Pendahuluan

System Development Life Cycle (SDLC) atau sistem hidup pengembangan sistem yang merupakan rekayasa sistem dan rekaysa perangkat lunak (Software), adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembanga software. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan software. Memilki beberap metode srta tahapan-thapan dari sebuah system dibuat, digunakan, hinngan dirawat, serta dimodifikasi.

Tinjauan Pustaka
SDLC didefinisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi.

Pembahasaan
Proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi, pelatihan, dan pengguna (stakeholder) kepemilikan sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui Identifikasi, Seleksi, dan perencanaan sistem, Studi kelayakan, analisis sistem, desain sistem, pengujian, implementasi dan Pemeliharaan sistem (maintenance). Setelah SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampau harapan pelanggan, mencapai penyelesaian dalam waktu dan perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien dalam arus dan direncanakan Teknologi Informasi Terstruktur, dan murah untuk mempertahankan dan biaya-efektif untuk meningkatkan. SDLC merupakan pendekatan sistematis untuk memecah kan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan.

Tahapan SDLC:
• Identifikasi, Seleksi, dan perencanaan sistem
Mengidentifikasi kebutuhan user, Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi dengan melihat kapasitas teknologi dan efisiensi, Merencanakan sistem.

Studi kelayakan
Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.

Analisis Sistem
Dibagi menjadi 2 yaitu; Permodelan data, yang mencangkup Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM) dan Permodelan proses yang mencangkup Unified Modeling Language (UML).

Desain Sistem
Yang mencangkup Desain form dan laporan (report), Desain Antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan file (framework), Desain proses (struktur proses). Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dll

Pengujian.
Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.

Implementasi
Implementasi ini dibagi menjadi ;
1. Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software): Developmental (error testing per modul oleh programmer), Alpha testing (error testing ketika sistem digabungkan dengan antarmuka user , oleh software tester) dan Beta testing (testing dengan lingkungan dan data sebenarnya).
2. Konversi sistem: Mengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi.
3. Dokumentasi.
4. Pelatihan.
• Pemeliharaan sistem (maintenance)
1. Corrective, memperbaiki desain dan error pada program.
2. Adaptive, memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
3. Perfective, Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan (penambahan fitur).
4. Preventive, Menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan dating.


Penutup


Kesimpulan

Dalam membuat sebuah system informasi untuk perusahaana atau oganisasi sangat dibutuhkan adanya sistem computer dalam pemrosesan data. Programmer dan Sistem Analist dibutuhkan dalam mebuamt system informasi dalam organisasi membangun system organisasi sefektif mungkin, serta perlu adanya pengembangan, perawatan, serta modifikasi pada system yang telah digunakan.

Saran

Setiap system memiliki kelemahan bukan tidak mungkin dapat menciptkan sebuh sitem yang sempurbna namun dapat diwujudkan minimal mendekati sempurna, setiap sitem memiliki kelmahan muapun kelebihan pabila dilihat dalam bebragai sudut penilaian, sebagai contoh sitem informasi yang memilki tampilan modern lebih GUI (Graphic User Interface ), mungkin akan enak dipandang namu nharus memiliki storage, media penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan source code dari system informasi yang dibuat, jadi sisitem informasi tang tampilan sederhanna namun dapat dipahami oleh user akan lebih baik ditambah lagi pemrosesan data yang cepat menjadi nilai tambah yang baik, system informasi yang dibvangu menggunakan COBOL bukan masalah selagi dapat digunakan dan memprosrs data dengan cepat.


Referensi
http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/sdlc-systems-development-life-cycle/
http://www.pdfchaser.com/pdf/perancangan-informasi-sistem-life-cycle.html
http://fitrinurlaelasari.blog.upi.edu/2009/06/15/sdlc-systems-development-life-cycle/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/.../implementasi-sistem-informasi-sdlc-system-development-life-cycle/
http://www.google.co.id/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=RLXoTOqjJJCmvQPa9cXCCA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CBoQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2B%28SDLC%29%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dv
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
http://primamaulina.blogspot.com/2010/05/pengembangan-sistem-informasi-dengan.html
http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=NZO&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=Sistem+Development+Life+Cycle+%28SDLC%29+beserta+fase+staff+gunadama&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
Pendahuluan

System Development Life Cycle (SDLC) atau sistem hidup pengembangan sistem yang merupakan rekayasa sistem dan rekaysa perangkat lunak (Software), adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembanga software. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan software. Memilki beberap metode srta tahapan-thapan dari sebuah system dibuat, digunakan, hinngan dirawat, serta dimodifikasi.

Tinjauan Pustaka
SDLC didefinisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi.

Pembahasaan
Proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi, pelatihan, dan pengguna (stakeholder) kepemilikan sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui Identifikasi, Seleksi, dan perencanaan sistem, Studi kelayakan, analisis sistem, desain sistem, pengujian, implementasi dan Pemeliharaan sistem (maintenance). Setelah SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampau harapan pelanggan, mencapai penyelesaian dalam waktu dan perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien dalam arus dan direncanakan Teknologi Informasi Terstruktur, dan murah untuk mempertahankan dan biaya-efektif untuk meningkatkan. SDLC merupakan pendekatan sistematis untuk memecah kan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan.

Tahapan SDLC:
• Identifikasi, Seleksi, dan perencanaan sistem
Mengidentifikasi kebutuhan user, Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi dengan melihat kapasitas teknologi dan efisiensi, Merencanakan sistem.

Studi kelayakan
Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.

Analisis Sistem
Dibagi menjadi 2 yaitu; Permodelan data, yang mencangkup Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM) dan Permodelan proses yang mencangkup Unified Modeling Language (UML).

Desain Sistem
Yang mencangkup Desain form dan laporan (report), Desain Antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan file (framework), Desain proses (struktur proses). Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dll

Pengujian.
Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.

Implementasi
Implementasi ini dibagi menjadi ;
1. Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software): Developmental (error testing per modul oleh programmer), Alpha testing (error testing ketika sistem digabungkan dengan antarmuka user , oleh software tester) dan Beta testing (testing dengan lingkungan dan data sebenarnya).
2. Konversi sistem: Mengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi.
3. Dokumentasi.
4. Pelatihan.
• Pemeliharaan sistem (maintenance)
1. Corrective, memperbaiki desain dan error pada program.
2. Adaptive, memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
3. Perfective, Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan (penambahan fitur).
4. Preventive, Menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan dating.


Penutup


Kesimpulan

Dalam membuat sebuah system informasi untuk perusahaana atau oganisasi sangat dibutuhkan adanya sistem computer dalam pemrosesan data. Programmer dan Sistem Analist dibutuhkan dalam mebuamt system informasi dalam organisasi membangun system organisasi sefektif mungkin, serta perlu adanya pengembangan, perawatan, serta modifikasi pada system yang telah digunakan.

Saran

Setiap system memiliki kelemahan bukan tidak mungkin dapat menciptkan sebuh sitem yang sempurbna namun dapat diwujudkan minimal mendekati sempurna, setiap sitem memiliki kelmahan muapun kelebihan pabila dilihat dalam bebragai sudut penilaian, sebagai contoh sitem informasi yang memilki tampilan modern lebih GUI (Graphic User Interface ), mungkin akan enak dipandang namu nharus memiliki storage, media penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan source code dari system informasi yang dibuat, jadi sisitem informasi tang tampilan sederhanna namun dapat dipahami oleh user akan lebih baik ditambah lagi pemrosesan data yang cepat menjadi nilai tambah yang baik, system informasi yang dibvangu menggunakan COBOL bukan masalah selagi dapat digunakan dan memprosrs data dengan cepat.


Referensi
http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/sdlc-systems-development-life-cycle/
http://www.pdfchaser.com/pdf/perancangan-informasi-sistem-life-cycle.html
http://fitrinurlaelasari.blog.upi.edu/2009/06/15/sdlc-systems-development-life-cycle/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/.../implementasi-sistem-informasi-sdlc-system-development-life-cycle/
http://www.google.co.id/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=RLXoTOqjJJCmvQPa9cXCCA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CBoQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2B%28SDLC%29%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dv
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
http://primamaulina.blogspot.com/2010/05/pengembangan-sistem-informasi-dengan.html
http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=NZO&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=Sistem+Development+Life+Cycle+%28SDLC%29+beserta+fase+staff+gunadama&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
Manajemen Sumber Informasi pada CBIS ( Computer Based infromasi System)
Pendahuluan

CBIS merupakn model dari sistem penolahan infromasi dan data, bagaiman inputproses-output-storage yang lebih dikanal dengan IPOS digunakan dalam penolahan data yangdigunakan untuk pengambilan keputusan oleh ,manajer startegis, mereka yang berapa padatingkat/level atas. Tugas mereka adalah menetukan keputusan . CBIS merupakan konsep
penolahan data menggunakan komputer, data diinput, diolah, menghasilakan keluaran, sertadisimpan untuk melakukan pemanggilan kembali data yang pernah ada, komputer sebagaidasar dari konsep CBIS. Untuk pengaploikasian konsep CBIS dibutukan sumber dayamateri berupa teknologi serta SDM yang ahndal karena CBSI meruoakan konsep
berkelanjutan, berbagai tindakan manajerial juaga harus dilakukan untuk menjaga CBSI ini
beroperasi dengan maksimal, tetap menjaga kegiatan manajerial dalam lingkup CBSI
merupakan hal wajib bagi seorang ,manajer. CBSI merupakan konsep lanjutan dengan nafas
yang sama yaitu: SIM(Sistem Infrormasi Manajemen)
Pembahasan
Gambar 1.0Konsep CBSI
Penjelasan terhadap komponen-komponen yang masuk oada runag lingkup CBSI,
diantaranya:
Manajemen Sumber Infromasi
Bagaimana suatu perusahan melakukan kegiatan manajemen, membangun, mengolah
memlihara sistem. Hal pertama yang dilakukan adalah penerapan pada sumber dari siteminfromasi itu sendiri tau yang dikenal dengan IRM(Information Resource Manajemen)manajemen terhadap sumber informasi, orang-orang pada bagian ini merupakan akar daridata-dta sumber yang dilaoh menjadi infromasi yang lebih bernilai. Orang-orang yangterkaitdengan lingkup ini diantaranya adalah Eksekutif puncak bagian komputer, CIO(Chief Informatio Officer).
ModelModel berupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBSI merupakan kumpulan sistem-sitem yang albih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka salaing berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terknsep. Bebrapa bentuk model dari subsistem CBSI, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real/ bentuk yang nyata dari subsitem CBSI,
semisalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBSI, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang
Membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBSI berupa operasioperasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data/manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.
Penggunan model memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang. Menjelaskan tujuan, masalah serta tindakan dapat menggunakan model-model penyelesaian diatas.
Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya
adalah
a. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau
kondisi yang sedang dihadapi.
b. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus lah akurat
dengan objek yang sedang dianalisis.
c. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi,
infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
d. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Database
Database merupakan kumpulan file-filerecorddatadantum, kegiatan yang
terkait dengan objek database yaitu manajemendata. Manajemendata merupakn bagian
manajemen infromas utuk melakukan uptodate data-dat yang digunakan baik
organisasi/perusahaan. Data akan bernilai apabila maliki sifat berikut: data dapat diambil
kembali/restore, diolah, disediakan utuk orang dengan batas waktu.
Komponen-komponen yang digunakan dalam pengolahan data:
1. Rangkaian file data: merupakan file data yang memiliki keterkaitan secara logil,/
pangkalan data.
2. Perangkat lunak: merupakan kumpulan instruksi pada komputer yang dugunakan
untuk pengolahan data, kumpulan instruksi itu diterjemahkan dalam bahasa biner
untuk menghasilak ouput pada komponen fisik, yang dapat ditangkap dengan
pancaindera

3. Infromasi manajemen merupakan keseluruhan dari kegiatan mengolah dat menjadi
infromasi diantaranya adalah administrator pangkalan data, pemberian wewenang
dakam pengaksesan data dapat menentukan aktivitas yang dilakukan oleh user.
Prosedur pangkalan data, konsep yang digunakan untuk melakukan IPOS, perangkat lunak datapiranti instruksi pengolahan data, perangkat lunak yang umum digunakan dan sering kita temui seperti Microsofrt Office(Merupakan paket dari pengolaha data berbagai tipedata), wordstar, openoffice, lotus, dsb. Konsep Data dan Susunan Data Dimaksudkan untuk memudahka dalam proses manipulasi data,seperti pencarian, penolahan serta penyimpanan kembali, pengaksesan data terbagi atas 2 macam yaitu direct dan sequebtial. Paking efektif untuk pengaksesan data dimasa sekarang adalah direct akses, atau akses secara langsung efiseiensi dalam menetukan data yang diolah, hanya membuat sruktur data yang hierearkis untuk setiap atribut data.

Beberapa bentuk dari file:

1. File Induk : rekaman yang relatif permanen berisikan informasi statistik, identifikasi
dan historis. Dipakai sebagai suatu sumber referensi atau pencarian kembali. Co/ :
File Personalia, File Persediaan.

2. File Transaksi/ File Perincian : kumpulan rekaman yang menguraikan transaksi
perusahaan. Dikembangkan sebagai hasil pengolahan transaksi penyiapan dokumen
transaksi. Dipakai untuk meremajakan file induk. Co/ : File faktur penjualan, file
pesanan pembelian, file perusahaan skala gaji.

3. File Laporan : catatan yang disarikan dari data dalam file induk menyiapkan suatu
laporan. Co/ : File laporan untuk pajak yang ditahan, file laporan pelanggan yang
menunggak pembayaran, file laporan untuk analisa ketrampilan pegawai.

4. File Penyortiran : suatu file kerja berisi rekaman yang harus diurut. File ini bisa
berupa file asli salinan file asli salinan file transaksi, file induk atau file laporan.
Beragam betuk dari susunan fila yang digunakan dapat dikategorikan menjadi bebrapamacam bentuk dengan tujuan memudahkan penciptaan dan pemeliharaan filesertamenyadiakan sarana pencarian rekaman.

Kesimpulan

Penggunaan CBSI merupakan pengembangan konsepmdari SIM, komputer
merupakan dasr dari kegiatan manajemen dan pengambilan keputusan untuk suatu organisasi atau perusahaan, kemapuan kompuetr sejalan denga perkambanaga teknologi telah terbentukberbagai tipe file yang lebih spesifik, hingga log dari aktifitas pengolahan data, bukan hanya log untuk pengaksesan data secra manual , misalkan membuat laporam suratmasuk-suratkeluar dsb.Komputer sebagai komponen SIM yang paling efektif untuk organisasi mapupun perusahaan dengan skala menengah. Komputer menjadi dasar sistem informasi dalam bidangekonomi(sesuia dengan tema tugas bulan Oktober), pengolahan data matematis dapat,dikerjakn atau diselesaikan dengan menggunakan model matematis, termasuk juga dalammembut laporan statistik mengunakan banyak data denagn metode matematis yang beragam.Laporan itu dapat disajikan denag mi=odel grafi lebih simple dibanding dengan tampilanangka-angka. Membentuk CBSI yang terintegrasi dalam segala bidang akan memudahkandalam mengakses infromasi. Mixing CBSI dengan jaringan internet akan lebih mudah dalamproses manajerial.

Kritik dan Saran

Penggunaan CBSI memiliki kekurangan untuk keputusan yang sifatnya respektif, butuh waktu lama untuk menginstruksikan keputusan pada personel karena sifatorganisasinya yang fromal, sistematis, kaku tidak begitu fleksibel, tidak semua keputusanyang yang diperincikan secara matang dapat berjalan dengan mulus dengan tingkatketidakpastian atau timbul masalah yang tidak terduga itu minimaal, untukmenghandeldengan mencari keputusan alternatif yanf yang repsktif sulit untuk mengkomunikasikankepada sistem yang dirancang sistematis.Bentuk organisasi hierrarki atau bertingkat membutuhka jalaur yang panjang untuk menginstruksikan kepada personel lain dalam organisa, waktu akan semakin terbuang untukmembuat rekap keputusan, perlu adanya pengembangan lanjut dan pemutakhiran sistemCBSI yang lebih kompeten dan fleksibel. Apa yang saya ungkapkan bahwa tidak semuakeputusan yang diperinciakan secra matang dengan matematis, serta statistika kondisi dimasalampau, untuk menghasilkan keputusan dengan rasio kegagalan minimal akan berhasil, ituhanya hitungan angka, Tipping Point serta The Black Swan dalah buku acuan Saya untukmenyatakan kritik dan

saran.
Untuk menghandle kemungkinan yang disebut “black Swan” konsep CBSI belum
amp mengaplikasikannya. Karena keputusan tersebut sifatnta subjektif, lebih kepada
manajemen sebagai seni, dibanding manajemen sebagai metode.

Referensi
Gladwell,Malcolm.Tipping Point:HowBagaiman Hal Kecil Membuat Perubahan
Besar.Gramedia Pustaka Utama.2007. Jakarta
Taleb, Nasim Nicholas.The Black Swan: mengantisipasi peristiwa yang tampaknya mustahil
terjadi.Gramedia Pustaka Utama.2009.Jakarta

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_m
odel_sistem_umum_perusahaan.pdf
-http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
-http://mhs.blog.ui.ac.id/harry.surjadi/2008/09/27/organisasi-sebagai-sistemnatural/
-http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
-http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umumperusahaan/
-http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umumperusahaan.
htmlPendahuluan
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan Sistem pengolah data menjadi informasi yang dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. CBIS telah menjadi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data, khususnya untuk bidang bisnis. CBIS mengacu pada evolusi sistem berbsis komputer yang memperlihatkan perkembangan teknologi SIM.

Tinjauan Pustaka
“Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based Information System(CBIS) atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.” (Akmal darmawan syarief )
“Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.” Tiwi(2008)

Pembahasaan
Mengelola CBIS
• Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
• Dlm beberapa situasi manajer harus dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
• Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
• CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis.
• Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah implementasi.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Perencanaan manajemen puncak dari suatu perusahaan yang akan menetapkan penggunaan komputerisasi yang akan berguna untuk mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaannya Information resources management (IRM), jika perusahaan akan menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu :
1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan yang disebut Chief Information Officer (CIO).
2. CIO turut ambil bagian dengan Eksekutif lain dalam menyusun rencana jangka panjang untuk organisasi.
3. Rencana jangka panjang harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal.

Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya adalah
1. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau kondisi yang sedang dihapi.
2. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus akurat dengan objek yang sedang dianalisis.
3. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi, infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
4. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Model
Model merupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBIS merupakan kumpulan sistem-sistem yang lebih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka saling berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terkonsep.
Bebrapa bentuk model dari subsistem CBIS, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real atau bentuk yang nyata dari subsitem CBIS, misalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBIS, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBIS berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data atau manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.


Penutup
Kesimpulan
CBIS biasanya ditugaskan kepada manajer agar memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan CBIS manajer dapat merencanakan siklus hidup dan mengatur para special dalam bidang informasi. Dan IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.(Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai CBIS dapat di lihat di materi bulan oktober)
Saran
Menurut saya, jika suatu usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang baik maka suatu perusahaan berusaha menggunaka informasi untuk mencari keuntungan yang kompetitif, para eksekutif menyadari bahwa adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi dan menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional. Penggunan model dapat memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang.

Referensi

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://www.google.co.id/
http://ilmukomputer.com
http://id.wikipedia.org/
http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PR16&dq=Manajemen+Sumber+Informasi+%28IRM%29&hl=id&ei=vePoTPH3A4KivQP20aDCCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCMQ6AEwAA#v=onepage&q=Manajemen%20Sumber%20Informasi%20%28IRM%29&f=false
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi-dalam-cbis.html
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3443/CBIS.doc
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Pengenalan++IRM.doc
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/manajemen-sumber-informasi-irm.html
http://dieanonnenk.blogspot.com/2010/10/manajemen-sumber-daya-informasi-belajar.html
Komunikasi Data, Keamanan, Pengendalian dan Pengembangan Sistem Informasi

Pendahuluan

Departemen MIS (Managemnt Information System) atau PDE (Pengantar Data Elektonik) merupakan kerja personalia menggunakan computer. Ragam jabatan bergantung pada pengaggung jawab komputerisasi dalm orgnisasi tugas pokok kumputasi dari bagian MIS yaitu:
1. Merealisasikan & mempersiapakan pembangunan system.
2. Melaksanakan opreasional MIS
3. Mempertahankan kerja MIS.

Pembahasan

1.Mempersiapkan dan Merealisasikan

System informasi dioptimalisasikan untuk fefktifitas pembangunan system dalam pengambilan keputusan diperlukan infromasi yang valid dan dapat dipercaya. Hl tersebut dapat terwujud dengan membangun system informasi yang lebih baik.
Karakterisitik dan system informasi adalah seberapa jauh efektivitas yang dapat dihasilkan memalui kinerja sitem informasi. Bebrapa hal yang diperhatikan dalam mempersipakan dalam merealisasikan kinerja sistem informasi antaralain efisiensi, dimana tidak terjadi kerumitan, dapat dijaga pelaksanaanya, penggunaan biaya yang efektif dan efisien, tidak mengundang kegagalan, jika d\ada kegagalan akan timbul peningkatan biaya, penggunaan keangan perusahhan akan terbuang sia-sia., beberapa alternatif pilihan dalam membangun system infomasi, yaitu:
- Dibangun sepenuhnya oleh staf internal organisasi/ prusahaan
- Menyerahkan pembangunan system pada pihak lain atau pihak pengembang
- Membali paket sistem informasi yang siap pakai.


2.Pelaksanaan operasional MIS

Personal yang diperlukan dalam membangun system informasi yaitu system analist (analis system), pemrogram(programmer) merupakan tenga operasional yang melaksanakan system infomas dalam pemrosesan data.

Dibutuhkan peniliain setlah system diterapkan dengan menganlisis menggunakan metod siklus penggunaan system informasi. Apakah sitem infomasi yang digunakan cocok dengan karakteristik perusahhan atau organisasi.

3.Mempertahankan Kerja MIS

Memberikan dukungan kepada manjer agar da[atbmengilah kepeminpinan organisasi dapat dipercaya kepada manajer, hala ynag dilakukan yaitu menyedikan informasi yang akurat efsien, valid, real-time dari staff operasional MIS kepada manajer.
Meningkatkan kegiatan uasah yang bergerak secara dinamis diperlukan untuk dilakukan nmodifikasi pada alur system , perbaikan-perbaikan pada suatu baguan program, namun tidak menghilangkan kesinamungan sitem yang sebelumnya, kebanyakan aplikasi ganti ganti baru, penggantian total pada system yang lama. Variabl yang dipertimbsngksn dalam membuat tabl anlisis yaitu , dimaksudkan untuk :
- Menggambarkan struktur organisasi depatemen MIS
- Jabatan , uraian tugas serta tanggungjawab masing-masing posisi
- Jenjang posisi dan tingkat kepegawaian(grade, level).
- Jumlah personil yang dibutuhkan untuk masing-masing posisi.

Struktur Organisasi MIS

Struktur organisasi dimaksudkan untuk memudahkan keduukan, rasionalisasi, hubungan kerja, serta tanggungjawab, hasil kerja masing-masing posisi. Fungsi-fungsi dalam menyusun organisasi MIS, yaitu:
- Menyelesaikan tugas-tugas masing-masing posisi.
- Bertanggungjawab atas instalasi dan operasional personil.
- Memelihara instalasi komunikasi data
- Penjelasan penggunaan aplikasi pada pengguna aplikasi user, tutor dulakukan oleh admin.
- Menulis dan mendokumentasi system MIS
- Mengarsipkan dan membantu arus data tersebut

2. Komunikasi Data


3. Keamanan Sistem Informasi

Segala hal yang berkaitan dengan data dari proses input-pocess-output-storage dijaga karena merupakan bakal dari informasi, teramat penting , diharuskan untuk melekukan mndahan-pemindahan agar tidak dapat diakses pihakluar. Tujuan dari pengamanan system informasi yaitu menjamin tidak ada peluang dan sedikt pun yang dimanfaatkan pihak yang tidak berhak mengakses, kecuali melakukan kewenangan/ persetujuan yang diberikan oleh pihak berwenang semisal direktur MIS serta Chief Operating Officer . Prosedur yang dibangun untuk megamnakan system informasi antara lain:
1. Pengumpulan dokumen
2. Persiapan data
3. Perekam data
4. Pembersih data
5. Pelaksanaan proses pengaman data.
6. Distribusi hasil proses
7. pengarsipan
8. Data, informasi,dan instalasi computer
9. Antisipasi keadaan darurat

3.1 Pengamanan Pengumpulan Data
Dokumentasi data adalah dokumen-dokumn, kertas-kertas, buku-buku, tulisan-tulisan. Representasi dari peristiwa mutasi bagian dalam organisasi. Hal-hal merupakan variable untuk tingkat akurasi dan kelengkapan pengumpulan data yaitu:
a. Otoritas sumber data
b. Validasi dokumen
c. Kebenaran dan kelengkapan isi data

3.2 Pengaman pada Persiapan Data

Persipan yang dilakukan diantaranya adalah menghitung adan mencatat jumlah lembar data yang dikirim kebagian computer. Jumlah yang banyak dapat disebut klasifikasi sumberdata, masing-masing kelompok d isebut batch
3.3 Pengaman pada Perekam Data
Perekan data dalah proses menyimpan dan memasukan data kedalam madia penyimpanan. Berbagai macam bentuk peyimpanan data, seiring dengan perkembangan teknologi media penyimpanan semkin fekstif dari sisi bentuk dana operasional pengaksesan data. Macam-macam peyimpatan data (media storage). Orang yang bertnaggunag jawab pada prasional peyimpanan data disebut dengan data entry opearator.

Pengendalain intern pada tahap perekaman data adlah bertujuan untuk mempersipakan data-data sebaik-baiknya untuk meminimalakn kemungkinan terjadi kesalahan. Jika trjadi kesalahan dapat dilakukan proses re-runprocessing , termasuk built-in untuk proses verifikasi data tergantung spesifikasi program yang dipantau system analist.

3.4 Pengaman pada Pemrosesan Data

Tahap pembersihan data yaitu dimana dilakukan upaya untuk menangkap data-data yang salah. Pada perekam data offline atau batch processing pengendalian intern pada proses pada pembersihan data untuk mencegah kemungkinan diantaranya:
a. Ketidak sesuian dengan batch header
b. Terjadi data kembar, direkam lebih dari 1x, atau redudansi data
c. Data-data poko yang tidak valid
d. Ketidak logisan data 1 dengan data yang lainnya.
e. dsb

3.5 Pengamanan Pelaksannan Proses Pengolahan Data

Persetujuan pengamanan pada pelaksanaan proses penolahan data di;lakukan apabila telah mendapat persetujuan dari bagian pengauran jadwal dmana tidak ada konfirmasi user sebagai sumber data, penembahan kelengkapan, perbaikan, dsb. Penolahan data secara real-time saat proses updating dilaksanakan dimaksudkan dengan meminimalkan kesalahan. Tindakan yang dilakukan untuk melkasakan controlling pada pihak intrn organisasi, yaitu:


1. Dijalankan apabila mendapat persetujuan scheduler
2. Dilaksanakan sesuai jadwal
3. Pencatatan validitas pelaksannan proses
4. Idenditas pada media offline
5. Pencatatan proses pada log book
6. Kerjasama dengan scheduler jika ada proses re-run


Kesimpulan
Perlunya pengawasan serta p[engembangan sangat diperlukan dalam organisasi, karena perkembangan zaman trutaman IPTEK akan terus berkembang, bersifat dinamis, jadi jika organisasi pada era modern harus tetap melakukan proses manjerial yang dinamis fleksibel mengikutio p[erkembangan zaman untuk tetap bertahan dan terus berkembang diera persaingan global.


Saran
untuk organisasi yang sistem hierrari kewengangan atai pendelagasian memang membutuhkan insytruksi yang cukup panjang mungkinkan membutuhkan tanaga serta biaya yang cukup panjang utnuk menbdelegaikan penugasan dari manajemn puncak memberikan wewenang u ntuk mbawahan jadi sangant duperlukan inisiatif dari manajemen puncak untuk penugasan pada bawahan apa bila ada instruksi dadakan,intinya adalah manajemn puncak yang sipa memberikan serta mau memantau sendiri bawahannya, atauorang-orang yang bekerja langsung dilapangan.

Daftar Pustaka

Purnomo, Edi. Kebijakan dan Prosedur Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen. Andioffset.Jogjakarta.2006
Program Membuat Tabel Nilai
Program menggunakan fungsi ICCURS tau membuat percabangan, pada suatu filed menggunakan fungsi 77 sebagai level number yang konstan, menggunakan arrai 3 dimensi menggunakan variabel i,j,k
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. UJIAN.
AUTHOR. JURAEIS.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 DATA-MHS.
02 NAMA OCCURS 5 TIMES PIC A(20).
02 DATA-NILAI OCCURS 5 TIMES.
03 MAT-KUL-KE OCCURS 3 TIMES.
04 NILAI OCCURS 2 TIMES PIC 999.
02 NILAI-TOTAL PIC 999 OCCURS 5 TIMES.
01 NAMA-MAT-KUL-X.
02 MAT-KUL-1 PIC A(6) VALUE 'PHP'.
02 MAT-KUL-2 PIC A(6) VALUE 'MYSQL'.
02 MAT-KUL-3 PIC A(6) VALUE 'AJAX'.
01 MAT-KUL REDEFINES NAMA-MAT-KUL-X.
02 NAMA-MAT-KUL OCCURS 3 TIMES PIC A(6).
77 NILAI-RATA PIC 999.
77 NILAI-RATA-OUT PIC ZZ9.
77 PREDIKAT PIC A(11).
77 I PIC 9.
77 J PIC 9.
77 K PIC 9.
SCREEN SECTION.
01 HAPUS-LAYAR.
02 BLANK SCREEN.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY HAPUS-LAYAR.
PERFORM NILAI-AWAL-TOTAL VARYING I
FROM 1 BY 1 UNTIL I > 5
PERFORM MASUKAN-DATA-NAMA VARYING I
FROM 1 BY 1 UNTIL I > 5
DISPLAY SPACE
PERFORM MASUKAN-DATA-NILAI VARYING I
FROM 1 BY 1 UNTIL I > 5
AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 3
AFTER K FROM 1 BY 1 UNTIL K > 2
PERFORM CETAK-JDL.
PERFORM CETAK-HSL VARYING I
FROM 1 BY 1 UNTIL I > 5.
SELESAI.
STOP RUN.
NILAI-AWAL-TOTAL.
MOVE 0 TO NILAI-TOTAL (1).
MASUKAN-DATA-NAMA.
DISPLAY 'PESERTA KE-' I 'NAMANYA ?'.
ACCEPT NAMA(I).
MASUKAN-DATA-NILAI.
DISPLAY 'PESERTA KE-' I 'NAMA:' NAMA (I)' MATA KULIAH: '
NAMA-MAT-KUL (J) ' UJIAN KE- ' K ' NILAI ? '
ACCEPT NILAI ( I , J , K ).
COMPUTE NILAI-TOTAL (I) = NILAI-TOTAL (I) + NILAI( I , J , K ).
CETAK-JDL.
DISPLAY HAPUS-LAYAR
DISPLAY 'DAFTAR PREDIKAT PESERTA UJIAN'.
DISPLAY SPACE
DISPLAY '==========================================='
DISPLAY 'NAMA NILAI PREDIKAT'
DISPLAY ' RATA-RATA '
DISPLAY '==========================================='.
CETAK-HSL.
COMPUTE NILAI-RATA = NILAI-TOTAL (I) / 6.
IF NILAI-RATA > 65
MOVE 'LULUS' TO PREDIKAT
ELSE
MOVE 'TIDAK LULUS' TO PREDIKAT.
MOVE NILAI-RATA TO NILAI-RATA-OUT.
DISPLAY NAMA (I) , NILAI-RATA-OUT PREDIKAT.
jujur program belum berjalan dengan sempurna masih terdapat kesalaha pada line ke-50 akhir-akhir program tinggal dibenerin gan klo masih sempet asah terus logika pemrogramannya gan biar makin yahuddddd.........
jangan cuma kopas doangkan tapi kembangkan GO Open Source......
masih banyak software-software launcing forum niii gan ,,,kunjungin dihttp://www.cyberatorium.org. "Buat apa yang mahal yang Gratis banyak dan bebas lincensi bwat dikembangkan"
Program Membuat Data_Karyawan Sederhana
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. SALESMAN.
AUTHOR. JURAEIS.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 DATA-KARYAWAN.
02 NAMA PIC X(20) VALUE 'BADU'.
02 JABATAN PIC X(10) VALUE 'SALESMAN'.
02 GAJI PIC 9(8) VALUE 45000000.
SCREEN SECTION.
01 LAYAR-TAMPIL.
02 BLANK SCREEN.
02 LINE 4 VALUE 'NAMA KARYAWAN :'.
02 COLUMN PLUS 1 PIC X(20) FROM NAMA.
02 LINE 5 VALUE 'JABATAN:'.
02 COLUMN PLUS 1 PIC X(10) FROM JABATAN.
02 LINE 6 VALUE 'GAJI :'.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(8) FROM GAJI.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY LAYAR-TAMPIL.
STOP RUN.
diperhatikan kolom saat bikin kodingnnya biasanya hanya dikolom 8 dan 12, jika 01 dibuat pada kolom 8, jika nimor 2 dibuat pada line 12, jika 03 dibuat pada line 16, seterusnya longkap 4 kolom/line. untuk 77, merupakan nomor menyatakan bilangan array.Belajar terus COBOL gan siapa bilang program katro ga dipake, COBOL dipake bwat pengolahan data dibank-bank besar, karena kemudahan untuk eksekusi
Program Mengubah Tipe Data
gan ini program dasar bwat agan-gan dapat mengenal tipedata yang digunakan, penggunaan %(d,ld,f,lf,c,le,dsb) didalam tanda petik adalah memenggila tipe dari variabel yang dideklarasikan, sesudah perintah printf....
#include
void main(void)
{
char ch1=100;
unsigned char ch2='d';
int int1=300;
long lng=17500;
float flt1 =12345.6789;
float flt2=123456789.123456789;
double dbl1=12345.6789;
double dbl2=123456789.123456789;
printf("1. Angka 100 denan perssen c=%c\n",ch1);
printf("2. Angka 100 dengan persen d=%d\n\n",ch1);
printf("3. Huruf 'd' dengan persen c=%c\n",ch2);
printf("4. Huruf 'd' dengan persen u=%u\n\n",ch2);
printf("5. Angka 300 dengan persen d=%d\n\n",int1);
printf("6. Angka 17500 dengan persen ld=%ld\n\n",lng);
printf("7. Angka 12345.6789 dengan persen f=%f\n",flt1);
printf("8. Angka 12345.6789 dengan persen g=g%\n",flt1);
printf("10. Angka 12345.6789 dengan persen e=e%\n\n",flt1);
printf("11. Angka 123456789.123456789 dengan persen f=%f\n",flt2);
printf("12. Angka 123456789.123456789 dengan persen g=%g\n\n",flt2);
printf("13. Angka 12345.6789 dengan persen lf=%lf\n",dbl1);
printf("14. Angka 12345.6789 dengan persen lg=%lg\n",dbl1);
printf("15. Angka 12345.6789 dengan persen e=%el\n\n",dbl1);
printf("16. Angka 123456789.123456789 dengan persen lf=%lf\n",dbl2);
printf("17. Angka 123456789.123456789 dengan persen lg=%lg\n",dbl2);
printf("18. Angka 123456789.123456789 dengan persen le=%le\n",dbl2)
;}
mantepin gan ini bahasa pemrograman, program C++ dasar, bahasa pemrograman yang support bwat OS(Operating System).
gan skrip ini bwat bikin program manipulasi data barang, mohon digunakan program C++ dengan tampilan dengan promptdos, jika gunakan C++V4.51 akan terdapat error tidak semua source program dapat dikomplie dengan baik.
#include
#include
#include

struct tbarang
{
char kode[7] ;
char nama[30];
double harga;
int stok;
};
//------------------------------------------------
//TAMBAH 1 DATA BARANG
//------------------------------------------------
void tambah(tbarang *data,int &n)
{
printf("-------------------------------------\n");
printf(" PENGISIAN DATA BARANG \n");
printf("-------------------------------------\n\n");
printf("Aturan Kode Barang:\n");
printf("-------------------------------------------\n");
printf("Karakter 1-2 menunjukan tahun pembuatan barang\n");
printf("Karakter 3 berisi A (Asli) atau T (tiruan)\n");
printf("Karakter4-6 berisi 3 huruf dari nama barang\n");
printf("Pastikan kode baranag tidak sama dengan yg telah ada\n\n");
printf("Kode barang :\n*") ;
gets(data[n].kode);
printf("Masukan nama barang:\n");
gets(data[n].nama);
printf("Masukan kode barang\n");
scanf("%lf",&data[n].harga);
printf("Masukan stok mula-mula:\n");
scanf("%d",&data[n].stok);
printf("\nData ke%d sudah disimpan\n",n+1);
n++;
}
belajar yang serius gan , usaha dikit bikin flowchartnya,asah terus gan logika bwat bikin logikanya, pahami fungsi-fungsi C++
Program membuat Deret Bintang
Gan ini program bawat bikin dereet bintang, meggunakan array 2 dimensi dimana kolom akan bertambah sedangkan baris kan berkurang, agan hanya mengubaha nilai -1, +1 unruk nilai i dan j, maka bibtabgnya kan berubah letak/berotasi
#include
void main(void)
{
printf("Pencetakan tampilan sebanyak nilai N\n");
printf("-------------------------------------\n");
int n;
printf("masukan nilai n ?\n");
scanf("%d",&n);
//Bagian I - terdap[at n baris
for (int i=1;i<=n;i++)
{
//mencetak kolom kosong sebanyak n-i
for (int j=1; j<=i;j++)
printf("*");
//turun 1 baris
printf("\n");
}
//bagian II-terdapat n-1 baris
for (i=1;i<=-1;i++)
{
//mencetak kolom sebanyak i
for(int j=1;j<=i;j++)
printf("*");
//mencetak bitang sebanyak n-i
for (j=1;j<=-i;j++)
printf("*");
//turun satu baris
printf("\n");
}
}
Sikat gan.........
masih usaha dkit lagi gan...P
Program Untuk menetukan Bilangan Prima
#include
void main(void)
{
printf("Program ntuk mengetahui bilangan prima atau bukan\n");
printf("=================================================\n");
int n;
printf("Masukan Nilai N:\n" );
scanf("%d",&n);
int jml_faktor=0;
for (int i=1;i<=n;i++)
if(n%i==0)
jml_faktor++;
if(jml_faktor==2)
printf("%d adalah bilangan prima\n",n);
else
printf("%d Bukan bilangan prima\n",n);
printf(" \nAUTHOR BY KELOMPOK 6\n");
printf(" 2 DB 01\n");
printf(" Copyright 2010\n");
Tinggal bikin flowchart sama logikanya gan....
usaha lagi dikit gan, biar ente punya logika jalannya jalan.....
}
Program Membuat Deret Fibbonannci
#include
void main(void)
{
printf("Menghitung lama waktu dalam bulan\n");
printf("Hingga keleinci melebihi n pasang\n");
printf("==================================\n");
int n;
printf("Masukan nilai n (Lebih besar dr 1)\n");
scanf("%d",&n);
printf("\n Jumlah Kelinci:\n");
printf("=====================\n");
printf("%7s%7s\n","Bulan","Jumlah");
int suku_i_2, suku_i_1, suku_i;
suku_i_2=1;
suku_i_1=1;
suku_i=suku_i_2+suku_i_1;
printf("%7u%7u\n",1,suku_i_2);
printf("%7u%7u\n",2,suku_i-1);
printf("%7u%7u\n",3,suku_i);
int i=3;
while (suku_i<=n)
{
suku_i_2=suku_i_1;
suku_i_1=suku_i;
suku_i=suku_i_2+suku_i_1;
i++;
printf("%7d%7d\n",i,suku_i);
}
printf("\n Jumlah Pasangan dibulan %d=%d\n",i,suku_i);
printf("\n Silakan dikonsumsi\n");
}

Dengan diilustrasikan dalam bentuk kapan kelinci mencapai jumlah yang diinputkan oleh user, dengan awal hanya 1 pasang kelinci saja.
Gan nii source bwat deret bilangan genap dan ganjil, alangkah baiknya agan gunakan C++ versi yang lama, tampilan DOS Prompt...., jika agan membuat dengan Turbo C versi V4.5 akan menghasilakan deret yang terus menerus. .
Program Menampilkan Bilangan Genap dan Ganjil yang Diinputkan
#include
void main(void)
{
printf("Progr untuk menampilkan dertet bilangan......n\n");
printf("===============================================\n");
int n;
printf("Masukan nilai N:\n");
scanf("%d",&n);
int nilai_suku=1;
for(int i=1;i>=1;i++)
{
if(i%2==0)
printf("%d",-nilai_suku);
else
printf("%d",nilai_suku);
nilai_suku+=2;
}
printf("\n");
}
Silakan disedot gan blog opensource, open knowled...
bwat kemajuan bangsa sendiri....
Source Program Menghitug Hadiah Menggunakan C++
#include
int kupon_piring=5;
void main(void)
{
printf(" PROGRAM MANGHITUNG HADIAH \n");
printf(" ATURAN: \n");
printf("1. SETIAP 5 KUPON MENDAPATKAN 1 PIRING.\n");
printf("2. BILA KURANG DARI 5 KUPON MAKA DPT 1 STIKER=1 KUPON.\n");
printf("-------------------------------------------------------\n");
int jml_kupon;
printf(" Masukan Jumlah Kupon ANDA????? \n");
scanf("%d",&jml_kupon);
int jml_piring= jml_kupon/kupon_piring;
int jml_stiker= jml_kupon % kupon_piring;
printf("PIRING YANG ANDA PEROLEH ADALAH: %d\n",jml_piring);
printf("STRIKER YANG ANDA DAPATKAN SEJUMLAH:%d\n",jml_stiker);
printf(" Author by KELOMPOK 6\n");
printf(" 2 DB 01 \n");
printf(" Copyright 2010 \n");
}
Silakan sedot gan,mudah-udahan bikin agan makin ngacir bikin koding C++.
#include
void main(void)
{
printf("PROGRAM MENGHITUNG BANYAK ANGSURAN\n");
printf("===============================\n");
long kredit_awal;
printf("Masukan besar kredit mula-mula:\n");
scanf("%d",&kredit_awal);
long sisa_kredit=kredit_awal;
int banyak_angsuran=0;
while(sisa_kredit>0)
{
long angsuran;
printf("Masukan angsuran:");
scanf("%ld",&angsuran);
if (angsuran>sisa_kredit)
{
angsuran=sisa_kredit;
printf("Hanya perlu menggangsur:%ld\n",angsuran);
}
sisa_kredit-=angsuran;
printf("sisa kredit: %d\n\n",sisa_kredit);
banyak_angsuran++ ;
}
printf("Diangsur sebanyak:%d kali\n",banyak_angsuran);
}
gan ane gunain Turbo C++, bwat compile sama running.
#include
void main(void)
{
printf("PROGRAM MENGHITUNG BANYAK ANGSURAN\n");
printf("===============================\n");
long kredit_awal;
printf("Masukan besar kredit mula-mula:\n");
scanf("%d",&kredit_awal);
long sisa_kredit=kredit_awal;
int banyak_angsuran=0;
while(sisa_kredit>0)
{
long angsuran;
printf("Masukan angsuran:");
scanf("%ld",&angsuran);
if (angsuran>sisa_kredit)
{
angsuran=sisa_kredit;
printf("Hanya perlu menggangsur:%ld\n",angsuran);
}
sisa_kredit-=angsuran;
printf("sisa kredit: %d\n\n",sisa_kredit);
banyak_angsuran++ ;
}
printf("Diangsur sebanyak:%d kali\n",banyak_angsuran);
}
Electronic Data Interchange (EDI) dan Information Organization System (IOS) a (IOS)

Pendahuluan

Startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Information Organization System (IOS) dikenal dengan istilah sistem antar organisasi atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi. Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan. Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis.

Pembahasan

Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange – EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI. Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Komponen dasar pada EDI ialah Hub(pihak yang memberikan perintah), Spoke (pihak yang menerima perintah), Computer (sebagai electronic hardware) dan Electronic software.

Tiga tingkat penggunaan EDI :
1)Pemakai tingkat satu : hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2)Pemakai tingkat dua : banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang.
3)Pemakai tingkat tiga : aplikasi komputer disesuaikan dengan standart EDI. Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokument kertas menjadi dokumen elektronik. Tingkat penggunaan ini digambarkan sebagai pendekatan pintu ke pintu, karena hanya mempengaruhi komunikasi data dan bukan aplikasi.

Cara Kerja EDI

Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni:
1.Pesan Standar
Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk memformat sebuah dokumen elektronik disebut transaction set.

2.Perangkat Lunak EDI (EDI Converter)
Berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.

3.Komunikasi

Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan: (1) menggunakan protokol komunikasi yang sama, (2) mempunyai kecepatan.

Kelemahan EDI
Implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.
Keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.
•Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
•Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
•Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
•Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
•Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.

Information Organization System (IOS)
Information Organization System (IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem informasi antar organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat secara langsung IOS :
1.Efisiensi Komparatif, Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing.
•Efisiensi Internal, perbaikan-perbaikan operasi dalam perusahaan
•Efisiensi anatar organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
2.Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari tiga metode dasar:
• Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang cepat.
•Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk alternatif dengan mendapatkan harga yang terendah.
•Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya pemeliharaan menjadi mahal.
Suatu elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut – sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added network), dan internet. Jaringan bernilai tambah (VAN) adalah fasilitas komunikasi yang disediakan oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan pelayanan penting. Sementara VAN merupakan teknologi pilihan beberapa tahun lalu, banyak perhatian saat ini difokuskan pada internet.

Hubungan EDI dan IOS
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitannya antara perusahaan dengan pelanggan (customer side) Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya pengisian kembali persediaan oleh penjual dan transfer dana secara elektronik sedangkan IOS memungkinkan suplier dapat memprakarsai proses perlengkapan dengan memotifator secara elektronik tingkatan inventarisasiperusahaan.

Penutup

Kesimpulan

EDI ( Electronic Data Interchange ) ini merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berkaitan denga Sistem Informasi Manajemen. Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu untuk memperlancar arus barang di pelabuhan. Pemakaian sistem EDl ini, juga akan menghindari “human error” dalam pemasukan data, karena pertukaran data/dokumen semuanya dilakukan secara “Computerized”. IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan yaitu memperoleh manfaat dari efisiensi komparatif (yang berbentuk internal maupun antar organisasi) serta meningkatkan kekuatan tawar menawar mereka yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian dan peningkatan biaya peralihan. Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI), yang terdiri dari tiga tingkat penggunaan yaitu meliputi arus data terbatas, arus data yang lebih lengkap, dan arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang.

Saran

Suatu perusahaan atau suatu organisasi tertentu harus mengembangkan EDI dan IOS, karena Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.

Referensi

http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Modul_ke_3_sim_PTIK.doc
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18257/Modul+2+SIM.doc
http://aminahhumairoh.wordpress.com/2010/01/
http://nandhanarendra.blogspot.com/
http://books.google.co.id/books?id=2aXEg7DtCS0C&pg=PA66&dq=tentang+EDI+dan+IOS&hl=id&ei=FLbBTMvaFsfXce2ckMwN&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CDEQ6AEwAQ#v=onepage&q&f=false
http://cophetoes.blogspot.com/2010/10/electronic-data-interchange.html
http://www.scribd.com/doc/25397858/perkembangan-Internet-IOS-EDI
http://ebisnis.wordpress.com/materi/e-operasional-resource-management/
http://hadywibowo.wordpress.com/e-commerce/
http://greeaone.wordpress.com/2010/10/23/electronic-data-interchange-information-organization-system/
http://www.scribd.com/doc/25397858/perkembangan-Internet-IOS-EDI
Pengenalan CBIS ( Computer Based infromasi System)

Pendahuluan

CBIS merupakan model dari sistem penolahan infromasi dan data, bagaiman input-proses-output-storage yang lebih dikanal dengan IPOS digunakan dalam penolahan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh ,manajer startegis, mereka yang berapa pada tingkat/level atas. Tugas mereka adalah menetukan keputusan . CBIS merupakan konsep penolahan data menggunakan komputer, data diinput, diolah, menghasilakan keluaran, serta disimpan untuk melakukan pemanggilan kembali data yang pernah ada, komputer sebagai dasar dari konsep CBIS. Untuk pengaploikasian konsep CBIS dibutukan sumber daya materi berupa teknologi serta SDM yang ahndal karena CBSI meruoakan konsep berkelanjutan, berbagai tindakan manajerial juaga harus dilakukan untuk menjaga CBSI ini beroperasi dengan maksimal, tetap menjaga kegiatan manajerial dalam lingkup CBSI merupakan hal wajib bagi seorang ,manajer. CBSI merupakan konsep lanjutan dengan nafas yang sama yaitu: SIM(Sistem Infrormasi Manajemen)
Pembahasan

Gambar 1.0Konsep CBSI
Penjelasan terhadap komponen-komponen yang masuk oada runag lingkup CBSI, diantaranya:

Manajemen Sumber Infromasi

Bagaimana suatu perusahan melakukan kegiatan manajemen, membangun, mengolah memlihara sistem. Hal pertama yang dilakukan adalah penerapan pada sumber dari sitem infromasi itu sendiri tau yang dikenal dengan IRM(Information Resource Manajemen) manajemen terhadap sumber informasi, orang-orang pada bagian ini merupakan akar dari data-dta sumber yang dilaoh menjadi infromasi yang lebih bernilai. Orang-orang yangterkait dengan lingkup ini diantaranya adalah Eksekutif puncak bagian komputer, CIO(Chief Informatio Officer).

Model

Model berupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBSI merupakan kumpulan sistem-sitem yang albih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka salaing berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terknsep. Bebrapa bentuk model dari subsistem CBSI, yaitu:

1. Model Fisik merupakan gambaran real/ bentuk yang nyata dari subsitem CBSI, semisalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBSI, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBSI berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data/manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.

Penggunan model memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang. Menjelaskan tujuan, maslah serta tindakan dapat menggunakan model-model penyelesaian diatas.
Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya adalah

a. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau kondisi yang sedang dihapi.

b. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus lah akurat dengan objek yang sedang dianalisis.

c. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi, infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
d. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.

Database

Database merupakan kumpulan file-filerecorddatadantum, kegiatan yang terkait dengan objek database yaitu manajemendata. Manajemendata merupakn bagian manajemen infromas utuk melakukan uptodate data-dat yang digunakan baik organisasi/perusahaan. Data akan bernilai apabila maliki sifat berikut: data dapat diambil kembali/restore, diolah, disediakan utuk orang dengan batas waktu.

Komponen-komponen yang digunakan dalam pengolahan data:

1. Rangkaian file data: merupakan file data yang memiliki keterkaitan secara logil,/ pangkalan data.
2. Perangkat lunak: merupakan kumpulan instruksi pada komputer yang dugunakan untuk pengolahan data, kumpulan instruksi itu diterjemahkan dalam bahasa biner untuk menghasilak ouput pada komponen fisik, yang dapat ditangkap dengan pancaindera
3. Infromasi manajemen merupakan keseluruhan dari kegiatan mengolah dat menjadi infromasi diantaranya adalah administrator pangkalan data, pemberian wewenang dakam pengaksesan data dapat menentukan aktivitas yang dilakukan oleh user. Prosedur pangkalan data, konsep yang digunakan untuk melakukan IPOS, perangkat lunak datapiranti instruksi pengolahan data, perangkat lunak yang umum digunakan dan sering kita temui seperti Microsofrt Office(Merupakan paket dari pengolaha data berbagai tipedata), wordstar, openoffice, lotus, dsb.
Konsep Data dan Susunan Data

Dimaksudkan untuk memudahka dalam proses manipulasi data, seperti pencarian, penolahan serta penyimpanan kembali, pengaksesan data terbagi atas 2 macam yaitu direct dan sequebtial. Paking efektif untuk pengaksesan data dimasa sekarang adalah direct akses, atau akses secara langsung efiseiensi dalam menetukan data yang diolah, hanya membuat sruktur data yang hierearkis untuk setiap atribut data.

Bebarapa bentuk dari file:

1. File Induk : rekaman yang relatif permanen berisikan informasi statistik, identifikasi dan historis. Dipakai sebagai suatu sumber referensi atau pencarian kembali. Co/ : File Personalia, File Persediaan.

2. File Transaksi/ File Perincian : kumpulan rekaman yang menguraikan transaksi perusahaan. Dikembangkan sebagai hasil pengolahan transaksi penyiapan dokumen transaksi. Dipakai untuk meremajakan file induk. Co/ : File faktur penjualan, file pesanan pembelian, file perusahaan skala gaji.

3. File Laporan : catatan yang disarikan dari data dalam file induk menyiapkan suatu laporan. Co/ : File laporan untuk pajak yang ditahan, file laporan pelanggan yang menunggak pembayaran, file laporan untuk analisa ketrampilan pegawai.

4. File Penyortiran : suatu file kerja berisi rekaman yang harus diurut. File ini bisa berupa file asli salinan file asli salinan file transaksi, file induk atau file laporan.

Beragam betuk dari susunan fila yang digunakan dapat dikategorikan menjadi bebrapa macam bentuk dengan tujuan memudahkan penciptaan dan pemeliharaan file sertamenyadiakan sarana pencarian rekaman.

Kesimpulan

Penggunaan CBSI merupakan pengembangan konsepmdari SIM, komputer merupakan dasr dari kegiatan manajemen dan pengambilan keputusan untuk suatu organisasi tau perusahaan, kemapuan kompuetr sejalan denga perkambanaga teknologi telah terbentuk berbagai tipe file yang lebih spesifik, hingga log dari aktifitas pengolahan data, bukan haynya log untuk pengaksesan data secra manual , misalkan membuat laporam surat masuk-surat keluar dsb.

Komputer sebagai komponen SIM yang paling efektif untuk organisasi mapupun perusahaan dengan skla menengah. Kompuetr menjadi dasar sistem informasi dalam bidang ekonomi(sesuia dengan tema tugas bulan Oktober), pengolahan data matematis dapat ,dikerjakn atau diselesaikan dengan menggunakan model matematis, termasuk juga dalam membut laporan statistik mengunakan banyak data denagn metode matematis yang beragam. Laporan itu dapat disajikan denag mi=odel grafi lebih simple dibanding dengan tampilan angka-angka. Membentuk CBSI yang terintegrasi dalam segala bidang akan memudahkan dalam mengakses infromasi. Mixing CBSI dengan jaringan internet akan lebih mudah dalam proses manajerial.

Kritik dan Saran


Penggunaan CBSI memiliki kekurangan untuk keputusan yang sifatnya respektif, butuh waktu l;ama untuk menginstruksikan keputusan pada personel karena sifat organisasinya yang fromal, sistematis, kaku tidak begitu fleksibel, tidak semua keputusan yang yang diperincikan secara matang dapat berjalan dengan mulus dengan tingkat ketidakpastian atau timbul masalah yang tidak terduga itu minimaal, untuk menghandel dengan mencari keputusan alternatif yanf yang repsktif sulit untuk mengkomunikasikan kepada sistem yang dirancang sistematis.
Bentuk organisasi hierrarki atau bertingkat membutuhka jalaur yang panjang untuk menginstruksikan kepada personel lain dalam organisa, waktu akan semakin terbuang untuk membuat rekap keputusan, perlu adanya pengembangan lanjut dan pemutakhiran sistem CBSI yang lebih kompeten dan fleksibel. Apa yang saya ungkapkan bahwa tidak semua keputusan yang diperinciakan secra matang dengan matematis, serta statistika kondisi dimasa lampau, untuk menghasilkan keputusan dengan rasio kegagalan minimal akan berhasil, itu hanya hitungan angka, Tipping Point serta The Black Swan dalah buku acuan Saya untuk menyatakan kritik dan saran.
Untuk menghandle kemungkinan yang disebut “black Swan” konsep CBSI belum amp mengaplikasikannya. Karena keputusan tersebut sifatnta subjektif, lebih kepada manajemen sebagai seni, dibanding manajemen sebagai metode.

Referensi


Gladwell,Malcolm.Tipping Point:HowBagaiman Hal Kecil Membuat Perubahan Besar.Gramedia Pustaka Utama.2007. Jakarta

Taleb, Nasim Nicholas.The Black Swan: mengantisipasi peristiwa yang tampaknya mustahil terjadi.Gramedia Pustaka Utama.2009.Jakarta

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://mhs.blog.ui.ac.id/harry.surjadi/2008/09/27/organisasi-sebagai-sistem-natural/
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umum-perusahaan/
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
Rancangan Pengambilan Keputusan pada Sistem Informasi Manajemen

Pendahuluan

Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang memerlukan perbandinag yang cukup besar khusunya bagi orang-orang yang memiliki kedudukan sebagai stake holder, dalam bagan organisasi mereka adalah orang-orang yang duduk dipucuk kepemimpinan,. Pengambilan keputusan bukan merupakan hal yang mudah apabila dilihat dari segi kuantitas/waktu bekerja, mereka para stake holder memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam menentukan keputusan.

Resiko akan kemungkianan-kemungkinan yang tidak dinginkan dapat saja terjadi. Bagaimana mengambil keputusan menggunakan Sisitem Informasi manajemen suatu organisasi, agar dapat dihasilkan suatu keputusan yang baik, optimal, efektif , serta efisien bagi kelangsungan suatu organisasi.

Pembahasan
Dalam menentukan keputusan beberapa tahap yang perlu dilakukan. Beberapa ahli startegi membuat suatu teori hal yang dilakukan dalam sutu proses pengambilan
keputusan diantaranya adalah

1.Menurut Hebert A, terdapat 3 poko pengambilan keputusan:
a. Penyelidikan: mempelajari lingkungkungan yang memerlukan pengambilan keputusan , data mentah yang diperoleh, diolah serta diuji untuk dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
b. Perancanagan: mendaftarkan, memngembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Mencari pemecahan masalah/problem, serta menguji kelaykan tersebut.
c. Pemilihan: menetukan arah tindakan yang perlu digunakan dengan berbagai pertimbangan dan penilaian dengan beberapa variabel pengujian dari daftra jalan keluar yang didaftarkan.

2. Menurut Rubeinstein dan Haberstroh, langkah yang digunakan dalam pengambilan keputusan:

a. Pengenalan persoalan
b. Analisis laporan
c. Pemilihan alternatif yang ada
d. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
e. Langkah lanjutan serta umpan balik keputusan.

3. Menurut Newman, Summer, dan waren, merincikan langkah pengambilan keputusan:

a. Membuat proses diagnosis masalah
b. Penemuan alternatif penyelesaikan masalah
c. Penganalisaan dan pembandingan alternatif-alternatif
d. Pemilihan rencana yang diambil.

Banyak sekali teori maupun konsep-konsep untuk pengambilan keputusan, secara garis besar mereka dalam menetukan keputusan haruslah dicari akar permasalahan ataua identifikasi masalah namun yang berbeda dari konsep para ahli yang digunakan bagai mana mereka melakukan hal selanjutnya setelah keputusan dilaksanakan, dari ke-3 konsep pengambilan keputusan diatas , konsep pengambilan keputusan yang dibuat Rubstein dan Haberstroh lebih perinci serta memiliki kelanjutan tindakan setelah keputusan dilaksanaka, berupa feedback tau umpan balik, berupa informasi dampak/kondisi yang terbentuk dari keputusan yang diambil da dilaksanakan.

2.Sistem Pengambilan Keputusan
Beberapa rancangan bentuk dari sistem keputusan yaitu jika dilihat dari sumber pengambilan data, tujuan, serta elemen pendukung pengambilan keputusan itu sendiri.

Bentuk dari sistem pengambilan keputusan terbagi 2, yaitu:

1. Sistem keputusan tertutup adalah keputusan yang diambil serta dianggap terpisah dari sumber masukan yang tidak diketahui lingkungan bersifat privat, khusus, rahasia, dengan maksud serta tujuan tertentu.

2.Sistem keputusan terbuka adalah memandang keputusan berada pada sebagian besar lingkungan , sebagian lagi tidak diketahui ,kondisi lingkungan yang rumit . keputusan secara umum harus diketahui oleh lingkungan agar dapat dikounikasikan keputusan yang diambil, dampak dari keputusan terbuka terlihat, serta mempengaruhi lingkunagn, sangat berpengaruh terhadap lingkungan.

3. Pengetahuan Tentang Hasil

3 jenis pengetahuan yang berhubunagan dengan hasil, yaitu:
a.Kepastian: pengetahuan yang langkap akan hasil dari tiap-tipa keputusan yang diambil, hanya 1 hasil dari keputusan yang diambil.
b.Resiko: kemungkinan yang timbul dan dapat diidentifikasi, diletakan pada tiap-tiap daftar keputusan
c.Ketidak pastian : merupakan kemungkinan yang timbul namun sangat sedikit peluang untuk timbul pabila ada tidak diketahui secara pasti untuk dilekatkan pada salkah satu keputusan dalam daftar keputusan.
4.Tanggapan Keputusan
Respon terhadat suatu keputusan terbagi menjadi 2, yaitu: keputusan yanhg terprogram dan tidak terprogram, bentuk dari tanggapan seperti ini dilihat darikemampuan organisasi tau individu untuk mengadakan perencaan sebelum pengambilan keptusan atau bisa dikatakan rencana yang sifatnya teknis dalm pelaksanna keputusan.

Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumya sebagai perangkataturan atau prosedur keputusan.

Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang dapat berubah sevra saat, hal ini dikaitkan dengan bentuk dari sisitem terbuka yaitu tidak dapat menspesifikasikan sebelumnya semua faktor yang berperan.

5.Uraian Tentang Pengambilan Keputusan

Bentuk dari pengambilan keputusan dapat ditentukan dengan cara pandangan stake holder dalam pengambilan keputusan, model pengambilan keputusan yang segolongan disebut normatif atau perspektif, sedangkan model pengambilan keputusan dengan menggambrkan ataumerincikan keputusan dikatan model dekskriptif.
Kesimpulan

Relevansi Konsep SIM terhadap Rancangan Keputusan.Beberapa bentuk SIM seperti man to machine, hubungan manusia dengan mesin seperti komputer dapat digunakan untuk pemgambilan keputusan, dalam hal ini lebih banyak digunakan untuk model keputusan tertutup analisis kondisi dengan hitungan yang optimun dalam hal ini komputer bertindak dalam pengolahan data secara matematis, maupun bentuk laporan file.
Dalam model terbuka komputer bertindak untuk menganalisi, menyimpan, serta membantu menentukan perhitungan nilai alternatif keputusan.
Konsep SIM dalam pengambilan keputusan bukan hanya berkutat pada manusia dengan mesin saja, manusia dengan manusia juga dapat melakukan pengmbilan keputusan walaupun tidak menutup kemungkinan kemampuan manusia terbatas, namun hal ini mungkin terjadi pada organisasi yang kecil.

Referensi

Pengantar Sistem Informasi, seri diktat Kuliah, gunadarma, 1993

ordon B.Davis, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PPM&PT Pustaka binaman Pressindo, 1999
Penggenalan E-Shop

Pendahuluan

E-shop tidak jauh berbedanya dengan e-commerce secara prinsip mengedepankan bisinis online, sebih spesifik lagi e-shop dapat digunakan untuk apilikasi bisnis dalan skla yang kecil dapat menjangkaunya. Berbagai CMS(Content Manage System) merupakan sofetware yang digunakan untuk mengatur, meyusun, dan mendesain isi serta tampilan konten yang diinginkan. Seorang ibu rumah tangga dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e-shop. Belanja online diindonesi permakali diperkenalkan oleh bank swasta, namun belum begitu maju perkembangannya. Seiring denga perkembngan teknologi, minat masyarakat semakin besar untuk melakukan belanja online.

Pembahasan

E-shop aplikasi bisnis skala kecil, dimana dapa dengan memudah membutnya tanpa harus mengatur jaringan web yang rumit. Beberapa layanan penyedia blog gartis seperti wordpress, blogger, drupal bisa digunakan untuk membaut aplikasi e-shop.
Wordpress telah menyaediakan aplikasi plugin untuk mengaktifkan/instalasi tampilan e-shop. Konsep dasar penggunaan e-shop adalah penyangan produk, penjelasan produk berupa dekskripsi barang/jasa yang dijual, kontak, serta pemilihan cara pemvbayaran, dapat diakukan dengan shoping chart ataupun dengan menampilkan norekening. E-shop meruoakan aplikasi didunia digital yang cukup memudahkan bisnis skala kecil.

Keuntungan Menggunakan E-Shop

Bagi pembisnis, keuntungannya diantaranya adalah memudahkan proses transaksi, dapat diakses oleh calon pembeli dimanapun serta kapanpun, tidak harus mengantri untuk proses transaksi maka keuntungan yanga didapat meningkat, dapat melayani calon pembeli dalam waktu yang hampir bersamaan. Biaya untuk promosi dapat ditekan seperti spanduk, pamflet, brosur, poster, dsb, cara promosi yang digunakan adalah melalui internet.

Promosi dengan internet akan lebih mursh dengan jangkaun dapat dialses dalam skala internasional. Beberapa toko online yang sering dikenal diindonesia telah membut trobosan untuk memasarkan produknya dengan membut isi konten webya menggunakan bahasa inggris, mngkin sutu hal yang kecil namun merupakan langkah awal untuk memsarkan produk keluar negri. Yang diperlukan untuk toko online adalah oerusahhan distributor, bebrapa nama untuk pengiriman paket seperti: JNC, TIKI, PT. POS,dsb. Berikut adalah contoh gambar E-shop:


Gambar 1.0 Toko Online

Gambar2.0 Transaksi Pembayaran Toko Online

Gambar3.0 Bukti transaksi Online berupa struk pengiriman

Keuntunga lain untuk pelak bisnis adalah mereka tidak perlu repot-repot mencari lokasi usaha strategi cukup kantor administratif/kantor layanan publik,semisal: jika untuk membuat toko (bentuk secara real/fisik) harus mencari lokasi yang strategi dekat dengan jla, namun paradigma bisnis seperti itu beubah, Anda(pemilik) toko online fokus pada kegiatan desain webnya kerena konten/isi daripada web anda adalah raja, meliputi kontent isi tulisan warna, desainweb, kemudahan buttom-buttom untuk transaksi, peningkatan kepercayaan para pembeli. Pengaturan transaksi penjualan untuk menggunakan pihak ke-3 semisal:Paypal.

Keuntungan bagi konsumen

Keuntungan yang didapat konsumen yaitu kemudahan berbelanja via online, hemat biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjualan, tidak harus mengantri, namun anda dihadapkan untuk menunggu barang yang Anda inginkan, jadi anda(calon pembeli) harus dapat memanage waktu pembelian suatu produk. Calon pembeli harus dapat menaksir waktu produk yang akan digunakan, kapan pemesanan, serta kapan barang yang dipesan sampai ketangan Anda(calon pembeli)

Kesimpulan

E-shop(Electronic Shop) aau yang lenih dikenal diIndonesia toko online merupakan aplikasi bisnis dari blog atau web sederhana, sederhanaya dalam artikata dapat menggunakan webhosting baik yang berbayar mapun tidak berbayar. Beberapa blog gratis dapat juga digunakan untuk pemasaran produk.
Keuntungn menggunakan blog untuk dijadikan e-shop adalah tingkat keaman yang cukup tinngi, karena tingkat keaman blog merupakan bagian dari penyedia blog, semisal: Blogger, tingkat kemaman nya cukup tinngi karene diatur oleh Google sebagai pemilik Blogger.

Jika Anda membuat e-shop dengan domain serta pengaturan jaringan sendiri akan lebih baik serta lebih luas, karena toko online Anda dapat diakses dan ditampilkan oleh seacrh engine apasaja. Dibalik itu semua terdapat tantanga tindakan meretas/hacking, hacking toko online labih cenderung mengganti akun paypal dengan akun Si Peretas, jadi bagi anda (calon pembeli) yang ingin berbelanja online, pilih toko online dengan web security yang tinngi, bisa jadi Anda membayar bukan untuk barang yang dipesan melaikan uang Anda masuk pada akun Paypal Si peretas.

Jadi pikir dahulu untuk membeli ecara online pastikan toko online yang Anda acces aman dari gangguamn peretas. E-bay, Amanzon.com merupakan web belanja online ynag terbesar serta palin luas jangkauannya. Tingkat kepercayaan masyarakat tinnngi terhapad 2 situs belanja online yang kenal.

Referensi
Follow juraeisalhadat on Twitter

Surfing Tools