Mengatur Koneksi pada Windows

koneksi pada windows
aiklah kita mulai tipsnya, oh ya sebelumnya saya menggunakan windows xp, buat yang menggunakan vista dan 7 silahkan dicoba, soalnya settingan ini pasti ada pada settiap OS keluaran windows.

1. Klik kanan pada icon "My Computer" >> "pilih Properties".

2. Pada window system properties, pilih tab "hardware" >> pilih "Device Manager".

3.Pada window "device manager", double click pada "ports(COM&LPT)" >> lalu double click pada "device application interface" yang ada di list.

4. maka akan muncul device application interface sesuai dengan port yang di click tadi. lalu pilih tab port setting >> nah sekarang kita tinggal ubah settingan yang ada di bits per second-nya menjadi 128000 dan flow controlnya diubah menjadi hardware. selesai, klik ok.

Simple kan gan? langsung enjoy dah gan
. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer.

Tatacara Penyampaian Ide

Tatacara Penyampaian Ide dengan Komunikasi

Bagaimana cara menyalurkan ide melelui komunikasi.
Dalam membina kerjasama dalam kelompok hal inilah yang perlu dioperhatikan dengan baiak karena dengan inivasi yang berakar dari ide-ide secara individual inilah yanag menetukan nasib dari suatu organisasi yang perlu dan sangat diperhatikan adalaha Bagaimana Anda menyampaikan ide/gagsan dari kepala Anda untuk disampaikan kepada orang lain dan dapat dimengerti serta dijalankan dengan baik.
Tedapat 3 unsur dalam penyampaian ide tersebut yaitu: koordinasi, kerjasama, komunikasi. Tiap unsur-insur tesebut memiliki subvariabelainnya yaitu: planning, organizing, controling, serta motivating. Pemenfaatan sumber daya dan waktu dengan semaksilmungkin akan membarikan dampak yamng sangat beik dengan ide yang digagaska serta proses yang dijalankan ajan sesuai yang dinginkan oleh organisasi.
Komunikasi yang dilakukan oleh Si sender(pengirim berita/informasi/ide) dengan Si reciever (penerima) denga pemenfaatan sumber daya seperti :tenaga, ekonomi, pikiran, serta waktu yang harus dilakukan dengan komunikasi yaitu penenpaian gagsan dengan kata-kata.
Setelah ide tersebut dikomunikasikan Si reciever atau pemenrima kan mengkoordinasikan ide tersebut dengan karyawan/ satf lainnya. Menusun rencana, memotivasi, mengorganisasikan tugas agar ide tersebut dapat dijalankan dengan efektif dan semaksimal mungkin, controling akan kinerja yang dilakukan para staf dan karyawan.
Kerjasama antara masing masing kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi-nahi tugas untuk saling mendukung dan memebatu berjalannya proses penyanpaian tujuan dari ide yang telah digagaskan sebelumnya. Ke-3 variabel tadi salaing berkaiatan dana titak saling putus proses kerjasama bukanlah proses terakhir malainkan berputar kembali paada proseskonunikasi. Karena penyampaian ide ini akan menyebabkan perubahan pada organisasi. Perubahan merupakan proses yang sufatnya dinamis. Ide tersebut akan menyebabkan perubahan pada struktur organisasi dan berpengaruh pada kinerja organisasi baik dimasa kini dan menetukan kelangsungan organisasi dimasa yang akan datang. Terkadang terdapat ide yang sifatnya membanguan maupaun yanag sifatnya menghancurkan atau membuat suatu kemunduran bagi organisasi. Tergantung kepada keputusan para take holder/pembuat kebijakan terkait kememapuan para take holder dalam menentukan gagasan, jika pengalaman adan kemetangan dsalam menentukan sanagat tinggi akan memberikan keputusan yang baik pula bagi memajuan suatu organisasi.

Dalam diagram piramida yang disusun secra hierarki oleh Hendri Fayol para take holder ini secra kapasitas memang lebih sedikit dam posisinya paling puncak/top manager namun inilah orang-oarang yang lebih banyak bekerja secra strategis dibandingkan cara praktis, namun efek yang ditentukan teramat besar bagi kelengsunag suatu organisasi. Untuk lebih jelasnya tentang tahap-tahap penyampaian ide srta keterkaitan pada ketiga variabel dalam penyampaian ide akan dijalaskan dengan 2 gambar berikut:







Organisasi Formal dan Informal


Struktur Organisasi Formal dan Informal
Sebelum membahas kedua bentuk organisasi tersebut mati kita jabarkan satu -persatu maksud dari organisasi, baik dalam bentuk formal dan informal. Selain itu perlu Anda ketahui elemen-elemen yang terdapat dalam organisasi. Seperti: organisasi dan metode, namajemen dan organisasi, manajemen dan tatakerja.Berikut penjelasan tentang prinsip-prinsip dalam manajamen:
1.Pembagian Kerja
Pembagian kerja dilakukan dalam suatu organisasi amatlah penting dengan menetukan pembagian kerja dengan tepat maka akan tercipta suasana kerja yanag positif. Pembagian kerja teramat penting untuk kemajuan suatu organiusasi untuk masa sekarang mauopun masa depan, Kita sering mendengar istikah Right man Right Place, maksudnya adalah membagi tugas sesuia dengan kemampuan seseorang, janagn membagi tugas kepeda sesorang yang tidak mengerti, spesialisasi kerja teramat penting , dengan adanya spesilisasi kerja akan menjadi peningfkatan professional kerja, Misalkan: tidak mungkin orang aynag ahli dibindanag komputasi diletakan pada bidang pekerjaan pemasaran. Mungkin orang tersebut namun tidaklah efektif pada sasaran pemasaran yang dituju. Harusnya orang yanag ahli dalam komputasi(bidang pekerjaan yang behubungan dalam memasukan data) bekerja pada bidang yang ia bisa.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab teramat penting dalam proses kerja telah dijalankan carilah (bidang Personalia, terkait prinsip ke-1) orang-oranag yanag mampu bertanggunjawab terhadap masing-masing tugas yang telah diberikan (pendelegasian wewenang).

3. Disiplin
Disiplin merupakan etika kerja, jadi untuk membentuk suatu perilalu disiplin dibutuhkan peraturan, peraturanynag sifatnya memaksa. Gunakan peraturan yang memecu produktifitas kerja. Mungkin dengan memebrikan sangsi dan hadiah (reward) akan lebih efektif dalam peningkatan kerja.

4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Kesatuan perintah adalah dengan menetukan weweng dalam memberikan , Sentralisasi wewenag kepada siapa dan untuk siapa suatu pekerjaan dipertanggung kjawabkan maupun dikerjakan, dengan menggunakan prinsip ini , jadi tiap anggota dari sustu organisasi tidak saling memberikan perintah secara garis besar tiap prinsip yang dikemukakan Henry fayol adalah saling terkait.

5.Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Suatu organisasi ada suatu system yang berguna untuk mengarahkan suatu pekerjaan dengan adnya prinsip ini setipa pekerjaan akan dapat dicapai dengan baik.

6.Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Bisa dikatakan prinsip ini lebih mengutamakan loyalitas, jadi tiapa anggota dituntut untuk menutamakan kepentingan organisasi dibandingjan kepentingan sendiri, jangan jadikan kepentinga pribadi menjadi masalah untuk organisasi apalagi organisai tersebut terkait dengan kepentingan orang banyak, banyak contoh-contoh akibat mementingksn kepentingan sendiri dibandingkan kepentingan organisasi.

7. Penggajian pegawai
Sesuaikan gaji dengan pekerjaan yang telah dikerjakan oleh tiap anggota dalam organisasi, gunakan penggajian yanag efektif untuk kelengsunag organisai juga untuk pribadi masing-masing anggota kelompok. Pengajian yanag minim untuk anggota (tidak sesuai dengan keadaan) jika gaji minim akan menurunkan produktifitas kerja, jika tidak sesuai atau terlalu besar akan mengancam kelangsungan organisasi.

8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan kerja berguna untuk memberikan kejelasan keneme/kepada siapa kerja tersebut dipertanggung jawabkan.

9.Hirarki (tingkatan)
Hirarki merupakan suatu metode dalam perumusan pembagian kerja, dimana pembgian ini disesuiakan antara jabatan dengan tanggungjawab tinggi, ppimpinan pucuk (top manager) berada paling atasam bagan metode ini , semakin banyak kunatitas, semakin banyak kunatitassonalnya makin bawah tingkatanya dalam bagan ini, dengan kewenangan atau kontibusi yang berakibat terhadap masa depan organisasi.

10.Ketertiban (Order)
Ketertiban atau ordr teramat penting dalam proses kerja dalam organisasi dijalankan seperti yang sudah Saya sebutkan tiap prinsip-prinsip disini saling berhubungan tidak akan munkun recipta suatu ketertiban tanpa adanya suatu peraturan.

11. Keadilan dan kejujuran
Prinsip yang hakiki atau paling mendasar dari manusia, tak akant ercipta suatu keadilan dan kejujuran tanpa adanay niat dari masing-masung personal tanpa anya keininan dalam lubuk hati untuk bersikap jujur dan adil, cntoh dari implementasinya dapat ker debgjujuran dan keadilan dapat Anda perhatiukan lembaga dan institusi pemerintah yang sering kita lihat dan dengar beritanya, negri tercinta ini tidak akan menjadi negri yang dan bangsa yang besar tanpa adanya kejujuran dan keadilan sebagus apapu metode yang dibuat dengan /tanpa adanya prinsip ini menjadi nol besar. Pesan Saya untuk negri ini Indonesia yang kucintai.

12. Stabilitas kondisi karyawan
Stabilitas akan berjakan degan baik apabila semua prinsip-prinsip dari metode yang dikemukakan oleh henry fayol Berjalan dengan baik, sebenarnya menurut pandanagn Saya prinsip ini merupakan output dari prinsip-prinsip yang telah dijalankan.

13. Prakarsa (Inisiative)
Inisiative nerupakn suatu hal yang sifatnya dinamis, berikan suatu yang segar untuk kelengsungan suatu organisasi, jadi take holder atau make holder sebuah pilihan yang harus ditentukan waktu yang akan mementukan kondisi suatu organisasi dimasa depan, jadilah organisasi yang selalu menelurkan ide-ide segar agar menjadi organisasi yang sealau diikuti, atau trend seter.

14.Semangat kesatuan, semangat korps
Tanpa adanya semanagt kesatuan tak akan munkin kegiatan organisai dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya prinsip ini bak minyak dan air , tak akan menyatu berjalan masing-masing saja, prinsip ini sudah digunakan oleh bansa Kita sejak zaman dahulu, coba Anda bayangkan betapa hebatnya bangsa Kita sebelum ditemukan metode modern ini organisasi zaman dahulu telah berjalan dengan baiak, denagn kata lain prinsip ini bisa dikatakan prinsip “gotong royong”.


Organisasi dan Metode
Sebelum membahas sub bab diatas pergertian organisasi, yaitu: sekumpulan orang yanag salin terikat satu samalain yanag memiliki kepentingan baik berupa visi dan misi. Visi adalah tujuana yang terus dicapai atausecar lanagsung visi sutu hala yanag tidak mungkin dapat tercapai atau sifatnya absolute. Misi adalaha cara/ langkaha-langkah untutk tercapainya misi tersebut.
Selain itu Kita jabarkan arti daripada metode, yaitu: cara yang tersturktur untuk mengatur sekumpulan orang dalam organisasi. Organisasi dan metode, dapat diartiakn sebagai wadh maupun proses. Wadah: sekelompok manusia untuk saling berhubungan, terdapaya unsur komunikasi. Proses adalah pengelompokan manusia dalam sutatu kerjasama yanag efisien. Sedangkan istilah metode adalah berati suatu tatakerja yang dapat mencapi tujuan secra efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk menungkatkan kegunaan segala sumberdan faktor yanag menetukan bagi berhasilnya proses manajemen terutaman dengan memperhatikan fungsis dan dinamika organisasi dan birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yanag telah disahkan bersama. Dari pengertian tersebut terkadung berbagai meksud lainnya, yaitu:
a) Organsasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yanag setepat-tepatnya.
b) Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
c) Organisasi dam metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu seefisien mungkin.
d) Organisasi dan metode berguna dam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian diatasdapat terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organusasi dan metode, sebelunnya dapat dikatakan organisasi dan metode merupakan bagiab khusus dari manajemen.
Manjemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan(manajer) yang harus dupergunakan cara-cara pemikiran maupun praktis untutk mencapai tujuan yang tekah ditentukan, tanpa mengabaikan sumber-sumber yang ada menggunakan seefisien mungkin.
Kgitan manajemen beserta penjelasanya, untuk masing-masing unsur manjemen:
Manajemen dan Organisasi
Fungsi organisasi merupakan bagian dari manajemen adalah sebagai alat dari manajemen untutk mencaoaiu tujuan dengan tepat. Jadi dalan rangkaian manajemen harus saling berhubungan erat dan sifatnya erat(consistensy) hubungan antara organisasi dan metode.
Manajemen dan Tatakerja
Pengertian untuk masing-masing antarlain:
Manajemen: menjelaskan perlu adanya proses kegiatan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapinya tujuan.
Penggunaan manjemen an tatkerja berguna untuk:
1. Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendaya gunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangan dalam proses pencapaian tujuan
3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu, dan koordinasi yang tepat.
Setelah menjelaskan ketiga elemen terdapat yang terdapat dalam organisasi, maka Kita dapat menjelaskan apa yanag dimaksud dengan organisasi formal dam organisasi informal.
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang memiliki struktur yang tersusun rapi dan sah dalam administrasi negara, bentuknya formal atau resmi untuk setip unsur- unsur,yang terdapat dalam organisasi ini. Seperti memiliki pembagian kerja yang jelas, penggajian yang jelas, waktu kerja yanag resmi. Untuk penggajian organisasi formal biasanya sesuia dengan ketetapan yanag pemerintah buat misalkan sistem pembagian kerja disesuiakan dengan UMR(Upah Minimun Regional). Jadi sisem pembagian seperti ini jelas untutk masing –masing jabatan dalam organisasi.
Organisasi formal terkesan tepat waktu untuk setiap porses kerja yang harus dikerjakan untuk tiap anggota dalam organisasi. Contoh gambar pembagian kerja dalam struktur formal:
Gambar1.0: bagan struktur Formal
Dari gambar bagan diatas dapat digambarkan struktur pada organisasi formal dalam pendelegasian wewenang lebih jelas dalam membagi tugas, penggunaan prinsip- prinsip manajamen pada organisasi formal digunakan sepenuhya. Setiap oranga dalam organisasi formal bertanggung jawab tasa peker jaan yanag dilakukanya. Tidak saling membari perinntah kepada bawahan yanag dilakukan oleh atasan dalam organisai formal. Dari bagan diatas terlihat untuk bagian ekpolorasi dan produksi, terdapat manajer dengan masing-masing tugas,seperti:expolasi, drilling, serta produksi dikepalai oleh seorang manajer dengan banyak bawahan. Setiap staff mendapatkan perintah serta bertanggunag jawab kepada masing-masing pimpinan.
Organisasi Informal
Struktur informal terkesan tidak beraturan, bebas, serta baersifat tradisional, Mengapa sturktur unformal dikatakan bersifat tradisional karena tidak adanya pembagian kerja yanag teratur bersifat acak atau random, pendelegasian wewenag dari atasan pun terkesa kurang jelas, penggunaan sistem ini adalah biaya yang dikelurkan murah, tidal memekan banyaka staff, namaum kekurangan dari sistem organisasi informal adalah tidak adanya spesifikasi pembagian kerja, apayang bisa dilakukan oleh atasana maupauan bawahan dilakukan secra bersama, penggajian dalam organisasi ini sifatnya random/ acak tidaka mengikuti ketetapan pemerintah, segala elemen yamh terdapat pada organisasi ni tidak formal tau resmi. Contih dari organisasi informal adalah tukang bakso, warung, pabrik tahu, pabrik tempe, tukang tambalban.
Pada dasarnya prinsip ini tidak menggunakan sepenuhnya prinsip-prinsip manajemen oleh Henry Fayol sebagai Bapak manajemen.
Hubungan antara Organisasi Formal dan Organisasi Informal

Gambar 2.0 hubungan organisasi formal dan informal

contoh hubungan antara lembaga/organisasi formal dan informal dalah Rumah Tangga Produksi dengan Rumah Tangga Konsumsi, bisa kita ibaratkan RTP adalah sebuah perusahaan yang memiliki struktur yang jelas adanya sistem pembagian kerja, pendelegasian wewenag, visi serta misi yang disusun dengan sistematik, selanjutnya RTK adalah penduduk sekitar sebuah perusahaann, mereka saling berinteraksi saling membatu satu salainnya, isalkan penduduk sekitar menyadiakan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan seprti tenaga kerja, tanah/tempat, serta keperluan karyawan sehari-hari seperti menjual makannan untuk karyawan makan siang, begitu juga yanag dulakukan perusaahan sebagai timbal balik dari interaksi antar keduanya, perusahaan menggaji karyawanya yang berasal dari kalanngan informal berasal dari organosasi nonformal(keluarga), termasuk fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh organisasi informal seperti keamanan, kerjasama, kenyamanan, tercipta komunikasi mutuallisme(saling menguntungkan), dengan perusahan membayar fasilitas yang digunakan dalam bentuk materi dan immateri akan meningkatkan pendapatan pendududuk disekitar perusahaan.
Bagi perusahaan yang merupakan organisasi fomal, yang memiliki karyawan.tenaga kerja yang merupakan bagian dari organisasi tersebut, sebalum mereka(anggota organisasi formal) menjadi indidu yang terikat peraturan, memiliki kontribusu dan intergritas untuk perusahaan, mereka merupakan bagian dari organosasi informal. Organisasi informal bagi mereka adalah media pembelajaran berkomunikasi, beinteraksi, pencarian jatidiri, pencarian akan bakat yang dimiliki, segala hal yanag sifatnya mendidik dan didik, namum organisasi yang paling pertamakali manusia berkomunikasi adalah keluarga/ nonformal.
Tanpa adanya organisasi informal tidak akan tercipta organisasi fromal, begitu juga sebaliknya, keduanya saling berkaitan satusamalain, jika dilihat dari 1 sisi yang membedakan organosai formal dan informal adalah metode, teori, riset, yang merupakan sarana dari pengembangan untuk menyempurnakan organisasi informal menjadi organisasi formal dengan pengimplementasian metode yang sistematis.
Sumber: Jbenge, Eugene,.Pokok-Pokok Manajemen Modern,PPM,1,(1994).

Manajemen Perubahan (Management Of Chance)

Manajemen Perubahan
(Management Of Chance)

1.Masalah Perubahan

Pengantar

Perubahan adalah proses dimana Kita berpindah dari kondisi yang berlaku menuju kondisi yang diinginkan, dilakukan oleh individu, oganisasi upun koelompok-kelomppk lainnya yang beeaksi terhadap sesuatu yang sifatnya dinamis.
“The chance any alternation in people, structure or technology”, perubah pada struktur atu teknologi untuk seseorang.Perubahan pada manuisia yag menyangkut pada bidanag stukrut tau treknologi yang keduanya saling berkaitan namun mana ynag labiah diutamakan adalah teknologi. Stuktur manyangku oada nilai-nilai yang bersifat sistemik. Dengan penggunaan teknologi yang baik akan mampu membuat suatu perubahan pada struktur yang yang lebih maju. Menejer membutuhkan struktur dengan penggunaan teknologi yang baik akan mencipyakan sutu inivasi yang laur biasa untuk menghaoapi ancaman ataupun kritis-kritis yang muncul.

1.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Timbulnya Perubahan
Peubahan yang terjadi memiliki faktor-faktor yang memicu hal tersebut pada organisasi terkadang factor tersebut labih dominant muncul dilingkunagn external organisasi. Persainagan contoh dari factor dilingkunagn external yang mendorong organsai tersebut menggunaka teknologi untuk manata kembali struktur maupun manaajmen dalam organisasi agar dapat bersaing. Aspek-aspek yang dimaksud mencakup antara lain:
Teknologi
• Internet dan WWW(Word Wibe Wide)
• Teknologi informasi (Enterpreneur resource Management)
• Genetic Engineering
• Komputer dan robot-robot
• Tenin-teknik manajamen kualitas factual
• Proses reengineering

Kondisi-kondisi ekonomi
• Resesi atau ekspansi
• Fluktuasi-fluktuasi suku bumga
• Tingkat tenaga kerja internasional
• Regulasi dan tindakan-tindakan peradilan
Kompetensi global
• Keberhasilan ekonpomi di Negara-negara Asia
• Unifikasi Negara-negara eropa(timur dan barat).
• Merger-merger dan konsolidasi.
Perubahaan-perubahan social dan demografi
• Perhatian yang makin meningkat dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan lingkungan.
• Diversitas cultural yang makin meningkat.
• Kesenjangan yang makin meningkat antar kelopok orang kaya dan orang miskin.
Tantangan-tantangan internal
• Masalah-masalh behavioral:keluar masuknya karyawan dengan kecepatan tinggi, absensitas, pemogokan-pemogokan dan sabotase.
• Pertentangan antara etika kerja dengan etika soaial pada banyak Negara diseluruh dunia.
• Politik keorganisasian serta konflik-konflik organisasi yang bersifau destruktif.
• Problem-problem yang menyangkut proses: pembekuan komunokasi, pengambilan keputusan serta inovasi-inovasi.


1.3 Keharusan untuk Menimbulkan Perubahan

Organisasi yang mengabaikan kondisi external yang menuntut perubahn akan membawa dampak negative bagi organosasi tersebut. Jadi setiap amncaman perubahn harus disikapi secra recpective untuk membawa dampak kemajuan bagi organisasi tersebut. Alsan mengapa perubhan harus dilakukan adalah
• Timbulnya pasar bersifat global atau luas, menajdi pasar dengan dalam bentuk yang lebih kecil untuk mengurangi dampak persaingan yanag terjadi.
• Slum demografi, dimana orang-orang dengan usia 16-19 tahun sulit untuk didat, merupakan tenaga baru serta muda yang lebih mentukai tantangan serta berinovasi tinngi dengan kondisi dinamis yang dihadapi.
• Sulitnya menemukan orang-orang dengan kemempuan nontradisional yang selalu mengesampkan aturan-aturan yanag sifatnya ritunitas dan membelenggu kemempauan serta daya piker atau inovasi.
• Trend yang terjadi diman kesehatan menjadi suatu jang vtal untuk dijaga agar orang-orang yang memilki integritas besar dalm organisasi agar dan terus berpatisipasi terhadap perkembangan organisasi.
• Timbulnya trend dimana wanita menjadi seorang menejer yang telah terjadi setelah abab 19.
• Makin perlunya perhatian terhadap lingkunagn selalu mengetengahkan masalh-masalh yang timbul berkaitan denga lingkungan.

1.4 Beberapa Hal Penyebab Timbulnya Peubahan
Hal apasaja yang membuat suatu organosasi melakukan perubahan dimana dalam ‘status quo’ yang paling jelas adalah factor-faktro yang muncul dari luar organosasi. Misalkan peraturan pemerintah memungkinkan suatu perusahaan melakukan perubahan. Seorang bernama Pettewgrew menyatakan perubahn-perubhanyanag terjadi damorganisasi merupakn bentuk raktif dari factor-faktor diluar organisasi untuk melekukan perubahan sebagai proses yang dilakukan intern organisasi.

Penyebab perubahannya biasa berupa kejadian pada bisnis, ekonomi, serta ekstensi terhadap proses menejemen pilihan serta tindakan-tindakan. Jika dijelaskan adalah akankah suatu organisasi menggunakan metode menejemen yang lama, sedangkan dinamika kehidupan terus berjalan, suatu organisasi dituntut untuk melekuken riset dan pengembanagn terhadap metode manajene yang dianut, karena ilmu manajemen siftnya dinamis dimana kita selalu dituntut denga menyesuaikan metode manajemen denga realitas kehidupan, karena kan mengacu pada tindakan seta perspsktif-perspektif manajemen yang muncul. Jika persektif yang digunakan bersumber dai metode kuno atau lama kan berkibat kemunduran atau kegagalan dalam satu organisasi.

Seorang menejer harus sadr bahwa perubhan datngnya hanya dari luar organisasi tetapi juga harus diambil tindakan untuk lingkungan dalam organisasi atau lingkungan intern. Itulah alasan mengapa perubahan dari laur organisasi dikatan sebagai pemicu. Dampak dair pemicu perubahan tersebut bagi intern organisasi adalah perubahan pada system maupun struktur yang dianut selama ini. Sekarnga dapat Anda bayangkan betapa pemici tadi merupakan respon untuk melakukan perubahan.

Huezynski & Bushana membuat serangkaian pertanyaan yanag mengacu pada kondisi seklanjutnya oada sutu bidang jika perubahan dilakukan didanag tersebut adalah teknologi, selera konsumsn, peraturan pemerintah, serta pesaing uyang merupakan kesemuanya itu dalah factor pemicu extern organisasi. Respon untuk organosasi adalah menciptakan suatu keleompok untuk menyelesikan masalh, isu-isu, serta kritik-kritik yang muncul. Organisasi kecil ini bersifat tipikal (New Product Line) dalam penyelesaian masalah yang timbul dari lingkunagan extern( External Tagger). Organisasi yang sifatnya tipikal ini harus dapat beradapti dengan lingkungan global maupun local yang tekah beubah.

1.4.1 Peranan Manajemen Transisi
Pemaham dalam konsep perubahan yang terjadi baik pada lingkungan internal maupun external akan menciotakan proses transisi atau perukaran kondisi. Manajemen transisi memiliki 4 poese yang saling berkaitan satu samalain proses tersebut harus dijalankan dan diimplementasikan. Keempat proses ini memilki factor dan variable yang berbeda -dari masing-masing proses, proses-proses tersbeut, yaitu:
1. Lapisan pemicu (Tagger layer), berkaitan dengan identifikasi pelung-peluang yang memungkinkan memilki potensi dalam penyelesaian masalh-masalh yang sedang taua kan dihadapi. Secra sadar akan digunakan untuk menyelesaikan tersebut dan merupakan elemen dari proses yang dilakukan oleh manjemen transisi.
2. Lapisan visi (vision layer) merupakn lapisan yang berkerja untuk menetukan kemen asutu organisasi ini dilakukan yang merupaka alasan mengapa perlu peubahan dilakukan dikomunikasikan secra efektif oleh anggota lainnya. Agar setiap misi yang dilakukan jelas serta sesuia dengan cisi yang telah dibentuk.
3. Lapisan konversi digunakan untuk memobolosasikan dukungan dengan pemicu pemicu perubahn tersebut, merupakan sebuah metode untuk menggirirng persepsi anggota organisasi untuk melekuken kesemua proses yang dilakukan pada menejemen transisi. Dukungan tersebut akan mempermudah mengimplementasian tidakan-tindakan yang akan dilakukan.
4. Lapisan pemelihara dan pembaharu, merupakan lapisan ynag sikapnya koservatif sekaligus radikal hal itu dillakukan agar tindakn perubahn yang telah dilakukan, dimana nilai sikap serta kepribadiab untuk indivudu yang telah terbentu untuk terus dipelihra dan dikembangkan agar tigak kembali pada kondisi sebelumnya.
Proses yang saling saling berkaitan kan diganbarkan seperti pada table berikut:

Teori Praktek
Lapisan pemicu Peluang, ancaman, kritik, penjelasan, nyatkan, komunikasi.
Lapiasan visi Rumusan malasah yang akan datang (termasuk didalam struktur) tantangan, gairah, inovasi.
Lapisan konversi Persuasi, rekrut anggota, rincikan struktur.
Lapiasan pemelihara dan pembaharu Pertahankan kembangkan, keyakinan, benatkan, hindari regresi (ritual).
Gambar1.0 table variabel
2.0 Pengembangan dan Perubahan Keorganisasian


2.1 Pengantar
Istilah Pengembangan bahasa Inggris Dinyatakan sebagai organization development , Kadang-kadang oleh penulis buku tertentu dinyatakan juga sebagai pengenbangan organisasi . Sekilas tidak ada perbedaan prinsipil antara kedua macam istilah tersebut, karena perkembangan keorganisaian jelas mencakup pula pengemabngan organisasi.

Pengembangan keorganisasian bersifat inharen dengan proses perubahan dari situasi atau kondisi yang berlaku, yang biasanya syarat dengan masalah-masalah deviasi antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang berlaku kini., melalui perubahan –perubahan yang diperlukan , menuju kondisi yang diiginkan.
Dengan kata lain perubahan (the chance process) dari kondisi das sollen menuju ke kondisi das sollen melelui suatu fase transisi atau transformasi yang dapat kita nyatakan sebagai fase “die urbergan” jelas pada fase transisi ini dilaksanakan kegiatan ala Kurt Lewin, yakni fasea;
• Pencairan(unfreezing)
• Fase mengubah (changing)
• Fase pembekuak kembali (refreezing)

Bahwa dalam proses dikemukanan terjadi beraneka ragam kejadian seperti: konfkli, juda jelas, dan hal tersebut memang berkembangan yang bersifat wajar secara alamiah. Untuk menelusuri konsep pengembangan keorganisasian, marilah kita bandingan sejumlah definisi dari berbagai pandangan dari para ahli.

2.2 Sejumlah Definisi Tentang Pengembangan organisasi atau Pengembangan

2.2.1 Keorganisasian

Pengembangan organisasi (organization development) atau disingkat menjadi OD) merupakan sebuah pendekatan komperhansif, terhadap perubahan yang idrencanakan, yang didesain untuk efektivitas organisasi-organisais secara menyeluruh.

Pengembangan organisasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan tenteng perilaku9behavioral sience knowledge) adlam suatu upaya jangka panjang , untuk memperbaiki kemampuan sutu organisasi dalam rangka menghadapi perubahan dalam lingkunagn eksternal, dan juga dalam rangka menghadapi dan mencari pemecahan-pemecahan masalah-masalah organsasi dalam lingkungan internal.
(warner, 1987 dan Cummings, 1989).

Pada dasarnya perubahan memiliki definisi berupa penembangan organisasi senantiasa mengalami perubhan pada setiap rencana-rencana yand dikemukakan. Tindakan perekayasaan- guna untuk menciptkan perubahan- perubahan tertentu dalm suatu organisasi. Segala toeri diterpkan untuk mencapai efektivitas secra maksimal dalm suatu organisasi.

Sebelumnya pengembangan organisasi bersifat eklektik, namun seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, perkembangan merupakan suatu bidang professional dalam kegiatan sosialdan kegiatan ilmiah menyangkut tenteng pembelajaran penegtahuaan tentang perilaku (behavior knowledge).(Cook,et al.,1997:546-547).
Kita dapt merumuskan pengembanagn merupakan sebuah penerapan ilmu pengetahuan ilmu-ilmu tenteng perilaku secra sistemik. Pengembangan yang direncanakan serta berkutat pda strategi-strategi keorganisasian. Sturktur serta efektivitas yang menjadi sasran utama dalam pemgembangan yanag dilakukan,. Kembali lagi Kita melihat efektivitas merupakan suatu hal yang penting dalm suatu organisasi.
Pengembangan OD merupkan sebuah proses proses keorganisasian yang sistemik dimana riset ilmu serta pengenmabagan teori tentang perilaku digabungkan untuk pembentukan suatu strategi-strategi vital bagi organisasi.(Herrigel.,et.,al.1998:591)
Definisi yang dikemukan Herrigel memang tidak terlampaui jauh dengan para ahli lainya beberappa point penting yang dapat kita petik tentang definisi dari pada pengembangan, yakni:
• Pengembangan organisasi berupaya untuk menetukan arah tersendiri dari orang-orang yanag memiliki keterikatan (commited) dalam organisasi tersebut. Masalah-masalah maupun isu-isu menjadi suatu hal yang harus dipecahkan oleh orang-oragn dalam organusasi tersebut yanag memiliki kepentingan. Segala keputusan yamg diambil merupakan arah yanag akan ditentuka oleh organisasi tersebut.
• Pengembang organisasi tidak mungkin terjadi tsnpa adnya perubhan dalam organisasi dalm artian tertentu. Jika sudah dilakukan suatu perubahan baik dari segi struktur organisasi akn ada perubahan dan pengembanagn yang akan tercipta dari suasana organisasi yang fresh.
• Pengembangn organisasi lebih senderung kepada suatu proses kolabirasi yang dihasilakan beruopa pengumpulan data-diagnosis masalah-dan kegiatan pemecahan atas masalah yanag dihadapi.(dibandimgkan dengan pendekatan-pendekatan lain).
• Pengembangan organisassi lebih memperhatukan kepda 2 aspek penting yakni: efektivitas keorganisasisn serta perhatiahn kepada manusia melalui pengalaman yanag telah dijalani.
Adapun sebuah pengembanagn primer lebuih ditekankan kepoada riset-riset terhadap baerbagai kegiatan (action research). Action research dapat kita nyatakan dalam sebuah proses pemecahan maslah yang berlandaskan data sehubungan dengan perubahan dana pemgembangan organisasi yang berkaitan erat dengan metode ilmiah. Pendekatam kuat terkait perubahan primer, yakni 3 macam langlah pokok yang patut dilakukan:
• Mengumpulkan informasi tenteng masalah-masalah – hal-hal yang perlu dilakukan – dan perubahan ynag perlu dilakukan oleh anggota organisasi.
• Mengorganisasika informasi tersebut dan disanpaikan kepda tiap anggoita yanag bersangkutan terhadap peubahan dalan organisasi, penyampaian informasi tersebut dilakukan dengan tepat akurat dan objektif denga masalah-masalah yamah ingin dipecahkan agar persepsi daspat disampaikan demgan baiak dalm organisasi.
Melaksanakan perencanaan dan kegiatan-kegiatan terkait masalah-masalah yanag telah teridentifikasi.
Adapun kekuatan pada Action research terletak pada aspek berikut:
• Diagnoisnya tepat dengan kodisi tau situasi yanag dihadapi oleh organisasi tersebut.
• Keterlibatan karyawan dalam perubahan tersebut
Dengan kata lain perubahan kelompok atau perubahan keorganisasian berjalan dengan baik apabila hnya dapat terjadi, mendalami tentang situasi maupun masalah yanag duhadapi organisasi tersebut, dukungan yanag besar dari karyawan atau anggota kelompok, tugas mana yamg peril dulakukan, tugas mana ymag harus diperbaiki, gunakan startegi yang jitu dalam melakukan perubahan dan pengembangan dalam organisasi atau kelompok. Terdapat 2 macam lasan yang memungkinkan karwayan mendukung perubahan dan pengembangan yang dilakukan yakni:
• Orang- orang cenderung mengimplementasikan dan membantu perubahan tertentu yanag diciptakan oleh mereka sendiri, memiliki suatu maksud oleh segelintir orang terhadap perubahan dan pengembangan yanag mereka lakukan biasanya hal ini dilakakukan bagi mereke yang memiliki wewenag besar.
• Setelah terbentuk rancangan dan strategi yang dilakukan untuk perubahan, mereka terutama terutama para manjer sebera menyebarkan informasi tersebut, selanjutnya menyebar luas kestaff dan para karyawan, itu merupakan suatu hal yang yang sulit ditolak secara individual apabila infromasi tersebut telah menyebar.
Itulah 2 aspek alasan mengapa subjek dalam organisasi mendukung terhadap perubahan dan pengembangan dalm orgnisasi. Dengan demikin aspek dari ekstern bukan suatu hal yanag vutal untuk perubahan, namun aspek intern yang menjadi pokok utama untuk mendorong terjadinya perubahan dalm suatu organisasi. Beberapa hal yang perlu dingat adalah sasaran pokok dari perubahan keorganisasian yamag direncanakan (paned organization changed) adalah mengubah perilaku individu dalam organisasi yang bersangkutan. Analisis finalnya berupa organisasi-organisasi bertahan- tumbuh- mengalami kemakmuran- mengalami kemunduran atau kegagalan, hal yanag mana terkait perilaku karyawan yang dinamis mengalami peribahan dam suatu konisi yang sedang dialami.
Perilaku perlu untuk dijadikan target utama dari perubahan keorganisasian yang diencanakan. Program-program yanag direalisasikan harus menimbulkan dampak atas peranan para karywan, tanggunagjawab mereka, hubungan pekerjaan mereka, segala hal yang menyangkut kefektifitas organisasi terhadap rencana perubahan yanag ingin direalisasikan denga baik oleh suatu organisasi.perubahan organisai bergantung pada perubahan perilaku.



3.0 Sejumlah Ciri Program-program Perubahan yang Efektif
3.1 Pengantar
Hal yang penting yang perlu dibedakan adalah mau tidak mau perubahan harus dilakukan oleh suatu organisasi , dan perubahan yang direncanakan oleh anggota organisasi. Sebaiknya perhatian kita harus ditunjukan kepada perubahan organosasi yang berkecimpung di dunia internasional.
Perubahan keorganisasian yang direncanakan mewakili suatu upaya untuk mengarahkan pada tujuan tertentu, yang dilkakukan loeh para menajer dan karyawan, dalam memperbaiki fungsi kelompok-kelompok – timtim- departemen-departemen – divisi-divisi – atau sebuah organisasi secara keseluruhan dengan cara tertentu. (Cummings, Worley, 1993:52-71)
Perubahan terencana efektif, sering kali dicirikan oleh antasenden-antasenden umum tertentu, menurut Cummings dan Worly. Adapun antasenden-antasenden tersebut berupa:
• Upaya memotifasi perubahan dengan jalan menciptakan suatu kondisi keswdiaan terhadap diantara para karyawan adan juga untuk menatasi tantangan-tantangan terjadap perubahan tersebut.
• Menciptakan suatu visi bersama ( shared vision) taenteng kondisi organisasi tersebut dimasa yang akan datang dimasa yang dinginkan.
• Mengenbangan bantuan political untuk membantu mengatasi berbagai tantanag yang dihadapi.
Dua orang yang mendefinisikan perubahan serta program-program efektif untuk mencapai perubahan yang dinginkan, antara lain: (Porras, Robertson, 1992:719)
• Para anggota organisasi yang bersangkutan harus merupakan sumber inti kinerja bagi peribahan tersebut, dan bukan pihak eksternal tersebut.
• Para anggota inti harus memehami tentang msalah yang dihadpi serta harus tertari akan hasil-hasil positif yang kemungkinan akan dicapai serta harus memiliki nalar yang tinggi akan kemungkinan ide potensial yang bermunculan.
• Harus ada trobosan untuk mengubah norma=norma yang dinilai membuat kemunduran atau sikap pemborosan terhadap waktu, enrgi, biaya, segala hal dilakukan dengan efektif.
3.2 Perubahan Menyeluruh pada Organisasi
Gambar berikut tenteng hubunagn segala variable yang saling berkaitan satu sama lainnya, dikemukakan oleh Hellriegel sehubungan denga perubahan yanga terjadi secara menyeluruh pada organisasi.
Model perubahan tersebut dipandanag secra sistemik melukiskan varuabel yang saling berinteraksi satu sama lainnya, yang dapat dimanfatkan sebagai focus dari perubahan yang ingin dilakukan. Yaitu: Manusia – kultur – tugas-tugas – teknologi – desain – dan strategi.
Variable manusia terkait dengan anggota yang bersangkuatn dalam organisasi terlepas dari sikap masing- ,asing individu tersebut, motif, kepentinga-kepentinagn pribadi , atribut masing-masing individu serta sikap mereka secar personal.
Variable kultur terkait dari norma-norma yanag mereka cipatakan secra sadar maupun tak sadar yang merupoakan ekspektasi-ekspektasi serta pengembangan sikap masing-masing individu yang disetujui bersama..norma menyangkut pada nilai-nilai yanag paling hakiki dam merupakan metode-metode dalam pemecahan masalah.
Variable tugas-tugas merupakan sekumpulan misi yang telah disusun yang merupakn kumpiulan dari bebrapa variable inti, kultur merupakan variable inti yang merupakn proses dalam membuat tugas-tugas, tugas-tugas tidak akan juncul begitu saja tanpa adbya landasan yang paling mendasr seperti latarbelakan masalah yang dihdapi, tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Variable teknologi merupakan pengembangan dari semua variable, yang sifatnya dinamis semua variable diatas merupakan sifatnya dinamis dan cenderung mengalami perubahan dengan begitu cepat. Teknologi merupakan hasil sipta rasa, karsa manusia yang berguna untuk memudahkan pekerjaajn mereka dengan penggunaan vteknologi yang efaktif akan mengkatkan kinerja daripada organisasi tersebut.
Variable strategi merupkan rangkaina tujuan dan metod ynag disusun secra sistematis untuk mel;ekukan tindakan yang paling efektif tepat sasaran dengan tujuan yang igindicai, sebelum menentukan strategi yang tepet haruslah dilakukan analisa dan riset terhadap masalah yang dihadapi dan ingin dicari jalan penyelesaiannya.
Variable desain(permodelan) , disajikan dari kelima variable sebelumnya merupakan konsep atau cetak biru adri misi-misi perubahan organisasi yang igin dilakukan. Hal bias dikatakan rangkuman dari serangkaina metode srta riset yang telah dianalisa dan didapat jalan penyelesainya, dan disajikan dalm bentuk permodelan, unsure teknologi dan variable lainya terkandund dalam variable ini. Contoh untuk variable desaikan tersampoaikan denga baik apabila didukung denga teknologi yang maju danjuga unsure manusia yang professional dalam bidangnya.
Dengan demikian ke-6 vaiabel saling berinteraksi serta saling berhubungan satu samalain.


3.3 Diagnosis Keorganisasian
Sebuah dignosis yang akurat tentang masalah-masalah keorganisasi mutlak perlu dilakukan sebagai titimtoltk bagi perubahan keorganisasian yang terencana. (Brake:1994)
Adpun sejumlah langkah dasar yang perluditerapkan dalm hal menyelengarakan diagnosis keorganisasian sebagai berikut:
• Mengenal dan menafsirkan tentang amsalah yang sedang dihadapi dan merasakan perlunya ada perubahan.
• Mendeterminisasikan kesiapan organisasi tersebut untuk melakukan perubahan
• Mengidentifikasi segala sumber-sumber serta kammpuan manjerial untuk melakukan perubahan.
• Medeterminasikan strategi serta tujuan yang hendak dicapai.
Informasi yang diperlukan guna untuk mmengumpulkan data-data serta guna menentukan strategi sertaa desain untuk melakukan perubahan. Cara untuk mengumpulakn data tersebut dapat dilakukan dengan penyebran kuisioner-kuisioner, pelaksanaan wawancara atau observasi dari arsip-arsip perusahaan yang bersangkutan.setiap perubahan yang ingin dilakukan memerlukan penilaian yang cermat tenteng kemempuan individual dalam organisasi untuk melakukan perubahan.
Adapun 2 macam aspek kesiapan individu untuk melakukan perubahan, yakni:
• Tingkat kepuaan para anggota organisasi baik itu manajer maupun karyawan yang masih bersifat “status quo”
• Resiko yang mereka persepsikan jikalau peubahan tersebut terjadi.
Dalam kaitan ini dengan kesiapan individu serta ekspektasi mereka terhapa perubahan ini dilakuka. Dengan adanya kamuan dari masing-masing individu akan menciptakan suasana yang amat mandukung dan dapat diharapkan perubahan serta pengembangan dalam organisasi dapat berjalan denga n baiak sesuai dengan apa yang menjadi tujuan. Motivasi yang tinggi dari masing-masing individu akan membuat potensi akan perubahan yang diharapkan berjalan dengan baik.
3.4 Target-target dan Proses Perubahan
Para agen perubahan telah menetapkan perubahan

Sumber: Winiardi.J,Prof,Dr,SE. Manajemen Perubahan(Management of Chance),Kencana,Bandung,2004.

Penggunaan laTex

LaTeX adalah sistem typesetting yang dapat digunakan untuk membuat artikel, buku, surat, dan publikasi lain berkualitas tinggi. LaTeX berbasiskan pada TeX, bahasa typesetting aras bawah yang didesain oleh Donald E. Knuth. LaTeX tidak bekerja seperti pengolah kata WYSIWYG (what you see is what you get), jenis persiapan dokumen yang sudah banyak dipakai oleh banyak orang. Dengan LaTeX, Anda tidak harus perduli dengan pemformatan dokumen, hanya tentang penulisan dokumen.
Berkas LaTeX adalah berkas plain-text yang berisi makro LaTeX macros. LaTeX memformat dokumen berdasarkan makro yang digunakan. Pada awalnya, menggunakan LaTeX mungkin akan membingungkan bagi pengguna baru. Tetapi setelah beberapa waktu, Anda akan menemukan bahwa menggunakan LaText memiliki beberapa keuntungan. Sebagian diantaranya:
• Dokumen yang diformat dengan LaTeX tampak profesional.
• Anda tidak perlu perduli dengan layout dari dokumen Anda. Anda cukup menambahkan struktur pada dokumen Anda, dan LaTeX mengurus bagian pemformatan.
• Berkas LaTeX cuma plain text, dan bisa diganti menggunakan utilitas standar UNIX, seperti vi, sed atau awk
• LaTeX menyediakan dukungan yang sangat bagus untuk hal-hal yang berhubungan dengan typesetting seperti formula matematika, referensi, dan citra Postscript.
LaTeX sangatlah luas, sehingga bab ini hanya membahas permukaan dari LaTeX. Tetapi sudah cukup untuk memulai membuat dokumen sederhana.
11.2. Mempersiapkan dokumen LaTeX sederhana
11.2.1. Struktur dokumen minimal
Setiap dokumen LaTeX memiliki struktur dasar minimal yang menjelaskan dokumen. Mari kita lihat sebuah contoh:
\documentclass[10pt,a4paper]{article}

\title{The history of symmetric ciphers}
\author{John Doe}

\begin{document}

This is a basic document.

\end{document}

Anda sudah melihat struktur sintaks dasar dari perintah LaTeX. Sebuah perintah dimulai dengan sebuah backslash, diikuti dengan nama perintah. Setiap makro memiliki argumen wajib yang diletakkan dalam kurung kurawal, dan argumen opsional yang diletakkan pada kurang siku.

Perintah pertama dari setiap dokumen adalah documentclass. Perintah ini menentukan jenis dokumen apa yang sedang dihadapi oleh LaTeX. Jenis dokumen ditentukan sebagai parameter wajib. Anda juga bisa menentukan parameter opsional, seperti ukuran font dan kertas. Pada kasus ini, ukuran font diganti dari 12pt menjadi 10pt, dan A4 digunakan sebagai ukuran kertas. Kelas dokumen yang ada pada LaTeX ditunjukkan pada Tabel 11.1, “Kelas dokumen LaTeX”.


Setelah documentclass Anda bisa menambahkan beberapa informasi meta pada dokumen, misalnya judul dokumen. Pada kasus ini, judulnya adalah The history of symmetric ciphers.

Perintah author menentukan penulis buku.

Perintah \begin memulai awal dari lingkungan penulisan. Terdapat banyak lingkungan penulisan, tetapi mereka memiliki konvensi yang berbeda untuk setiap teks yang berada pada lingkungan tersebut. Pada kasus ini, kita memulai lingkungan document. Ini merupakan lingkungan dasar, LaTeX menginterpretasikan semuanya pada lingkungan ini sebagai isi dari teks.

Isi dokumen dapat diletakkan didalam document, pada kasus ini sebuah pesan peringatan tentang isi dari dokumen.

Semua lingkungan harus ditutup. Lingkungan document adalah lingkungan terakhir yang harus ditutup, karena menandai akhir dari isi teks.
Tabel 11.1. Kelas dokumen LaTeX
Kelas
article
book
letter
report

11.2.2. Menghasilkan format siap cetak
Setelah Anda memiliki berkas LaTeX, Anda bisa menggunakan perintah latex untuk menghasilkan berkas DVI (Device Independent format) :
$ latex crypto.tex
This is pdfeTeX, Version 3.141592-1.21a-2.2 (Web2C 7.5.4)
entering extended mode
(./crypto.tex
LaTeX2e <2003/12/01>
Babel and hyphenation patterns for american, french, german, ngerman, b
ahasa, basque, bulgarian, catalan, croatian, czech, danish, dutch, esperanto, e
stonian, finnish, greek, icelandic, irish, italian, latin, magyar, norsk, polis
h, portuges, romanian, russian, serbian, slovak, slovene, spanish, swedish, tur
kish, ukrainian, nohyphenation, loaded.
(/usr/share/texmf/tex/latex/base/article.cls
Document Class: article 2004/02/16 v1.4f Standard LaTeX document class
(/usr/share/texmf/tex/latex/base/size10.clo)) (./crypto.aux) [1] (./crypto.aux)
)
Output written on crypto.dvi (1 page, 248 bytes).
Transcript written on crypto.log.

As the LaTeX command reports a DVI file is created after running the latex command. You can view this file with an X viewer for DVI files, xdvi:
$ xdvi crypto.dvi

Berkas ini tidak langsung dapat dicetak (meskipun berkas DVI dapat dicetak dengan xdvi). Sebuah format yang ideal untuk berkas yang siap cetak adalah Postscript. Anda bisa menghasilkan berkas Postscript dari berkas DVI dengan satu perintah sederhana:
$ dvips -o crypto.ps crypto.dvi

Parameter -o menentukan hasil keluaran (berkas) untuk dokumen Postscript. Jika parameter tidak ditentukan, hasil keluaran akan di-pipe melalui lpr, yang akan menjadwalkan dokumen untuk dicetak.
PDF (Portable Document Format) adalah format lain yang populer untuk dokumen elektronik. PDF dapat dengan mudah dibuat dari Postscript:
$ ps2pdf crypto.ps

Hasil keluaran akan sama dengan berkas masukkan, dengan ekstensi .ps digantikan dengan .pdf.
11.2.3. Seksi
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana membuat dokumen LaTeX sederhana, merupakan ide bagus untuk menambahkan beberapa struktur tambahan. Struktur ditambahkan dengan menggunakan seksi, sub seksi, dan sub sub seksi. Elemen struktural ini dibuat dengan perintah \section, \subsection dan \subsubsection. Parameter wajib untuk sebuah seksi adalah judul untuk seksi. Seksi normal, sub seksi dan sub sub seksi secara otomatis diberi nomor, dan ditambahkan pada daftar isi. Dengan menambahkan tanda bintang setelah perintah section, misalnya \section*{title} penomoran seksi akan berkurang, dan seksi tersebut tidak akan ditambahkan pada daftar isi. Contoh berikut mendemonstrasikan bagaimana Anda bisa menggunakan seksi:
\documentclass[10pt,a4paper]{article}

\title{The history of symmetric ciphers}
\author{John Doe}

\begin{document}

\section{Pre-war ciphers}

To be done.

\section{Modern ciphers}

\subsection*{Rijndael}

Rijndael is a modern block cipher that was designed by Joan Daemen and
Vincent Rijmen.

In the year 2000 the US National Institute of Standards and Technologies
selected Rijndael as the winner in the contest for becoming the Advanced
Encryption Standard, the successor of DES.

\end{document}

Contoh diatas cukup jelas, tetapi merupakan waktu yang tepat untuk melihat bagaimana LaTeX memperlakukan karakter baris dan baris kosong. Baris kosong akan diabaikan oleh LaTeX, membuat teks menjadi aliran yang mengalir. Sebuah baris kosong memulai sebuah paragraf baru. Semua paragraf kecuali paragraf pertama dimulai dengan dengan tambahan ruang di sisi kiri kata pertama.
11.2.4. Gaya font
Biasanya Anda ingin bekerja dengan berbagai gaya font juga. LaTeX memiliki beberapa perintah yang bisa digunakan untuk mengubah tampilan dari font aktual. Perintah font yang paling sering digunakan adalah \emph untuk teks miring, dan \textbf. Lihat Tabel 11.2, “Gaya font LaTeX” untuk daftar gaya font yang lebih ekstensif. Teks miring dan tebal didemonstrasikan pada paragraf contoh berikut:
Working with font styles is easy. \emp{This text is emphasized} and
\textbf{this text is bold}.

Tabel 11.2. Gaya font LaTeX
Perintah Deskripsi
\emph Menambahkan emphasis pada font.
\textbf Mencetak teks dalam huruf tebal.
\textit Menggunakan font italic.
\textsl Menggunakan font yang di-slant.
\textsc Menggunakan huruf kecil.
\texttt Menggunakan font typewriter.
\textsf Menggunakan font sans-serif.

________________________________________

Sumber: Wikipedia.org
Follow juraeisalhadat on Twitter

Surfing Tools