Nama : Juraeis Al Hadat
NPM : 30109905
Kelas: 2DB01


Berikut Daftar Tugas Softskill Semester 4 ATA 2010/2011
Dosen: Edy Prihantoro


Softskill dengan analisis pada kasus dengan tema bebas berisi 20 materi analisis
1.China's MEGATRENDS (Part 1: Emansipasi Pikiran)

Materi yang ditugaskan untuk setiap minggu
1.


Daftar Isi Materi Softskill Semester 4 Dosen: Edy Prihantoro

Kembali ke studentsite
8 Pilar Cina Mengenai Masyarakat Baru
1. Emansipasi Pikiran
2. Pengembangan top-down dan bottom-bottom-up
3. Membingkai Hutan dan Membbiarkan Pepohonan Tumbuh
4. Menyebenrangi sungai dan menikmati bebatuan.
5. Penyemaian artistik dan intelektual.
6. Bergabung dengan Dunia.
7. Kebebasan dan Keadilan.
8. Dari Medali Emas olimpiade Menuju Hadiah Nobel.
Sudut pandang karya tulis atas tanggung jawab penulis.

CHINA'S MEGATRENDS
Pilar yang Membuat Dahsyst Cina
Jhon dan Donis Nasbitt
Gramedia Pustaka Utama
Jakarta

Cetakan Pertama 2010

Pendahuluan

Spekulasi kemajuan Cina dimulai sejak 30 tahun terakhir pada era 'pembukaan diri', keberadaan partai komunis tunngal idCina tidak merugikan dalam sistem politik Cina, namun memiliki dampak yang positif dibandingkan dengan menggunakan sistem politik barat yang meiliki dampak negatif, yaitu sistem politik demokrasi. Cina tidak diperlambat oleh realitas pilitik serta tidak banyak timbul persilisihan dengan multipartai yang dianut oleh sitem politik barat, hal itu terlihat apabila telah dimulai masa pencalonan atau pemilihan yang melibatkan multi partai. Banyak program yang diusung masing-masing parpol untuk mendapatkan suara banyak dari rakyat. Berbeda dengan Cina yang menggunakan partai tunggal yang lebih kerakyatan dibandingkan dengan sebuah partai komunis. Partai tunggala Cina labih menggambarkan aspirasi rakyat dibandinh sebuh partai politik beraliran komunis.

Cina berhasil merela ulanag sistem politik mereka dengan meggunakan sistem top-downdan bottom-up,top-doen dimana kalang elit politik yang melihat kebawah,demgarkan dan realisasikan aspirasi rakyat, serta medelegasikan wewenang dengan baik, sedangkan bottom-up lebih kepada inisiatif kalangan bawah untk mengambil tindakan dengan menggunakan kebebasan ynag diberikan oleh kalangan elit politik. Sebagai contoh adalah seorang CEO diCina yang mengembil langkah untuk membangun kembali sebuh [erusahaan yang pailit, strateginya adalah

1. Pemilihan tim yang efektif untuk membangau pola pkir hirarkis menuju pole pikir yang emansipatif, paradigma yang muncul bagi sebagian besar orang terhadap pemerintahan komunis adalah diktaktor dan pendelegasian wewenang yang sentralisasi, lebih mengedepan kan seniorritas dibanding kualitatif masing-masing individu. Namun Cina telah melakukan modifikasi bentuk pemerintahan yang baik dari struktur komunis yang diletakan oleh Markisme dan leninisme. Nmaun Vina enggen untuk menjawab bahwa mereka telah mengubah nilai-nilai yang telah diletakan oleh 'Bapak Komunis'. Kecerdasan bangsa Cina yang berhasil menggabungkan pandanga berbagai ahli, baik dunia barat dana kebudayaaan Cina yang telah lama tumbuh.

2. Membangun suasana kerja yang harmois antara top-down dan bottom-up. Top-down berhasilakn mendelaegasikan weweng serta bootom-up yangtelah berhasil mangambil tindakan/inisiatif dengan baik.

3. Membangu ruang kebebasan untuk kalangan bawah agar dapat ,enggunakan inisiatif dengan efekti dari kalangan bawah yang berbkat.

4. Pembangaun kepercayaan bukan rasa takut yang ditimbulakan untuk kalangan bawah, sikap senioritas yang coba dihilangkan berbeda dengan Rusia sebagai negara peletak komunisme, katakutan yang ditimbulkan todak berbasil menjadikan RUsia sebagai negara yang adidaya namaun justru perpecahsn dan pemberontakan yang ditimbulaka dari bebrapa kawasan terbukti beberapa daerah diRUsia mengingikan kemerdekaan.

5. Kretifitas kunci untuk membangu inisiatif warganya.

6.Transfer keahlian untuk perusahaan yang berhasil kokoh berdiri, pola ini yang diterapkan Cina untuk perluasan ekspansi perusahaan menggunkan sumberdya manusianya seefektif mungkin metode sharing cukup efekti dalam mengalihkan bakat dari satu karyawan kekaryawan lainnya.
7. Keadilan dan kebebasan, kondisi yang ingin diciptakan Cina untuk membangu keharmonosasn dalam berbangssa dan bernegara.
8. Tindakan meniru serta inonasi metode untuk membentu pola pikir dan menjadikan sebagai negara yang meiliki kemapuan khususnya di bidang IPTEK, metode yang sudaha digunakan Jepang sebagai negara otomotif kelas dunia, secra realitas Jepang bukanlah negara yang memberikan kontribusi yang cukup dibidang IPTEK. Jepang bukan negara yang pertam kali menemukan mesin serta barang elektronik. Metode meniru-inovasi-patenisasi yang dilakukan Jepan berdampak dalam membentuk Jepanmg sebagai negara industri otomotif dunia.


Perkembangan ekonomi Cina dibentu peletakan dasar-dasarnya oleh Deng, yang penulis sebutkan dalam bagian ini sebagai 'Kucing Deng'. Cina memiliki '2 warna' dalam ideologi politi dan ekonomi mereka, hal yang mereke lakukan yaitu:

1. Membongkar bingkai lama, yang ditandai setelah reformasi ynag dilakukan Mao Zedong dengan sebuah 'pembukaan diri' bangsa Cina.

2. Sosialis dengan karakterisik Cina. Cina telah berhasil dalam pembentukan nilai-nilai dasar sebuh paham komunis namun mereka enggana untuk mengakui talah mengubah nilai-nilai tersebut. Wajah sosialis yang berhasilmereka bentuk yaitu sosialais yang sesuai dengan karakteristik Cina.
3. Kapitalisme dan ekonomi pasar gabunga dunia bentu sistem ekonomi yang berbeda namun berhasil disatupadukan oleh Cina dengan menggunakan adaptasi suatu kondisi dari 2 bentuk ekonomi ini. untuk setiap langkah baru untuk segla aspek dalam berbangasa dan berbegara yang dilakukan Cina adalah melakukan eksperimen kecil untuk suatu wilayah apabila sistem yang mereka terapkan diwilayanh yang kecil dan terbukti berhasil, hal tersebutkan mereka terapkan secara nasional, hamoir disetiap aspek soaial, pilitk, budaya, ekonomi, agama, pertahnan dan kemannan, dsb


Pilar 1: Emansipasi Pikiran.
Kebanyakan orang berpikir seorang pemimpin diCina adalah seprang dengan tangan besi, serta tuli terhadap kritik dimana kata ynag keuar dari mulutnya merupakan hukuman, namun hal tersebut sangatlah berbeda dengan realitas yang terjadi, untuk suatu kondisi hal tersebut dilakukan namun tidak u tuk seua aspek dalam melaksananakan pemerintahan. Seperti yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat mereka yang dukenla denga 'pembelajaran ulang'. pemerintah seperti sedang mengubah bidak-bidak dalam permainan catur. Rakyat dengan modah diberikan pengarahan yang dilakukan oleh pemerintah mereka, hal demikian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan secara personal untk dibagikan antar personallainnya. Mahasiswa pada tahun tersebut melakukan 'pembelajaran ulang' dengan kembali kedesa dama melakukan penelitian serta tamukan solusi untuk suatu permasalaha yang muncul, serta duterapkan didesa yang dikota. Kebebasan bereks[eriman individu adalah kuncinya. Individu bebas berinovasi bdan berkereasi walaupaun yang kita lihat secra awam komunis lekat dengan kediktatoran pemerintahnya. Emansipasi pikiran ini9 dilakukaun untuk kemampuan individu sendiri menjadi individu yang profesional seta berguna untk membuat keputuan bagi mereka sendiri hal tersebut mudah untuk dipahami seperti apa yang pernah dicetuskan olah presiden pertama Kita Ir Soekarno, "BERDIKARI". Cina memandang secara individu mereka merupakan bagian dari jaringan/ kelompok yang dengan dengan mereka seperti: keluarga, kerabat, teman, hingga skala yang lebih luas atau segala hal yang berhubungan denga siapa individu menjalankan sosialisasi mereka, sikap seperti ini cenderung memunculkan apa yang disebut dengan 'partikular'. Berbeda sekali dengan bangsa barat dalam memandang individu yang kiuta kenal bangsa barat cenderung untuk berpikir secra universal namun jika dikaji lebih dalam mereka relah bersikap inividualis. Hal tersebut tergambar seperti Amerika sebagai benua yang memengang panji kebebasan srta benua eropa yang memegang panji kemanusiaan, kedua benua tersebut akan menjalakan kewajiban menghukum untuk setiap negara yang tidak mematuhi nilai-nilai dari kebebasan dan kemanusiaan yang mereka akui sebagai sentral untuk kemanusiaan dan kebebasan, egoiskan itu?.

Emansipasi pikiran tergambar jelas dari demografi ekonomibangsa Cina yang 2/3 rakyatnya berada dalam sektor swasta, hal tersebut menandakan pemerintah Cina cukup berhasil dalam melakukan emansipikasi pikiran. Inovasi dan kreatifitas rakyatnya untuk membentu sektor usaha sendiritnpa harus salang berebut manjadi bagian sektor pemerintah, sikap pemerintahnya pula yang mendukung dalam membangun dan membentu kondisi yang harmonis, maka tergambar sudah metode top-down dan bottom-up.

Dalam memporoteksi sektor usaha pemerintah BUMN, mereka membatasi adanya pihak luar yang mengambil bagian besar dalam kepemilikan saham. Banyak sekali eksperiman yang dilakukan pemerintah Cina termasuk membentuk wajah baru BUMN. Anak-anak muda dijujikan menjadi bagian yang dikenal degan seniorotasnya, anamun hala tersebut dilakukan agar untuk melatih mental mereka secara individual serta membantu pola pikir untuk menjadikan BUMN sebagai lembanga yang bebas dari senoiritas lebih mengacu kepada kulaitas personal dalam BUMN dibanding kuantitas masa kerja suatu personal.

Emansipasi pikran untuk mekakukan akusisi dan merger BUMN yaitu dengan mebiarkan modal asing masuk dibandingkan harus maggelontorkan dana pemrintah pailit satu BUMN yang telah membusuk hingga akar-akarnya,. BUmn yang seperti itu selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan gelontoran dana pemerintah untuk sutikan dana, melakukan pailit, mebayarkan pesango dsb, hal yang seperti itu yang merongrong negara jalan keluar yan dilakukan Cina adalah membiarkan pihak Swasta untuk ambil bagian dalam kepemilikan modal. Beberapa kemuajuan yang berhasil dilakukan oleh wakil presiden Cina setelah masa 'revolusi', yaitu:

1. Penelaahan ilmiah pada teori Mao zendong yang salah tentang pertarungan antar kelas.
2. Den menyerukan emansipasi pikiran dan pencarian kebenaran dari fakta-fakta yang ada.
3. Keputusan politi telah diambil untuk pembuktian sejarah dibanding lakukan kontroling reformasi dan pembulatan sendiri.


Walaupun telah banyak kemajuan yang berpihak pada rakyat yang dilakukan pemerintahnya, namun masih banyak hal yang belum terealisasi dengan baik untuk kepentingan rakyat seperti: kebebasan berbicara, keadilan hukum, dan hak asasi mannusia masih menjadi PR untuk Cina. Bentuk pemerintahan Cina cukup baik dengan membuat persamman dalam status sosial masyarakatnya, dengan penduduk yang banyak sanggup memebentuk keharmonisan yang bagus antara pemerintah dan rakyat, berbeda dengan India walapun berideologi demokrasi dan kebebasan yang disupport oleh Inggris namun lada kenyataannya sistem kasta masih berlaku diIndia, ideologi yang banyak berkambang dimasyarakat CIna adalah ajaran-ajaran Konfusius telah mendasari berbagai aspek dalam berbangsa dan bernegara.

Emansipasi pikiran seperti halnya pembebasan budak dari majikan menuju hidp yang bebas sebenarnya. Kebebasan menurut cara pandang barat yaitu kebebasan ialah kesempurnaan bagaimana mereka huduo tanpa harus dihalangi tindakan semena-mena oranglain, sedangkan kebebasar menurut masyarakat Cina
ialah menganut 2 fundamental bagaimana mereka nafsirkan kebebasan secara personal mereka berpandang bagaimana menciptakan kehidupan dirinya sendiri yang harmonis dengan jaringannya pula. Ekspektasi secara individual tidak dipandang lebih penting dibandingkan dengan hubungan individu dengan jaringanya sendiri pola pikr ini yang banyak melandasi masyarakat Cina.
Follow juraeisalhadat on Twitter

Surfing Tools