Tatacara Penyampaian Ide

Tatacara Penyampaian Ide dengan Komunikasi

Bagaimana cara menyalurkan ide melelui komunikasi.
Dalam membina kerjasama dalam kelompok hal inilah yang perlu dioperhatikan dengan baiak karena dengan inivasi yang berakar dari ide-ide secara individual inilah yanag menetukan nasib dari suatu organisasi yang perlu dan sangat diperhatikan adalaha Bagaimana Anda menyampaikan ide/gagsan dari kepala Anda untuk disampaikan kepada orang lain dan dapat dimengerti serta dijalankan dengan baik.
Tedapat 3 unsur dalam penyampaian ide tersebut yaitu: koordinasi, kerjasama, komunikasi. Tiap unsur-insur tesebut memiliki subvariabelainnya yaitu: planning, organizing, controling, serta motivating. Pemenfaatan sumber daya dan waktu dengan semaksilmungkin akan membarikan dampak yamng sangat beik dengan ide yang digagaska serta proses yang dijalankan ajan sesuai yang dinginkan oleh organisasi.
Komunikasi yang dilakukan oleh Si sender(pengirim berita/informasi/ide) dengan Si reciever (penerima) denga pemenfaatan sumber daya seperti :tenaga, ekonomi, pikiran, serta waktu yang harus dilakukan dengan komunikasi yaitu penenpaian gagsan dengan kata-kata.
Setelah ide tersebut dikomunikasikan Si reciever atau pemenrima kan mengkoordinasikan ide tersebut dengan karyawan/ satf lainnya. Menusun rencana, memotivasi, mengorganisasikan tugas agar ide tersebut dapat dijalankan dengan efektif dan semaksimal mungkin, controling akan kinerja yang dilakukan para staf dan karyawan.
Kerjasama antara masing masing kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi-nahi tugas untuk saling mendukung dan memebatu berjalannya proses penyanpaian tujuan dari ide yang telah digagaskan sebelumnya. Ke-3 variabel tadi salaing berkaiatan dana titak saling putus proses kerjasama bukanlah proses terakhir malainkan berputar kembali paada proseskonunikasi. Karena penyampaian ide ini akan menyebabkan perubahan pada organisasi. Perubahan merupakan proses yang sufatnya dinamis. Ide tersebut akan menyebabkan perubahan pada struktur organisasi dan berpengaruh pada kinerja organisasi baik dimasa kini dan menetukan kelangsungan organisasi dimasa yang akan datang. Terkadang terdapat ide yang sifatnya membanguan maupaun yanag sifatnya menghancurkan atau membuat suatu kemunduran bagi organisasi. Tergantung kepada keputusan para take holder/pembuat kebijakan terkait kememapuan para take holder dalam menentukan gagasan, jika pengalaman adan kemetangan dsalam menentukan sanagat tinggi akan memberikan keputusan yang baik pula bagi memajuan suatu organisasi.

Dalam diagram piramida yang disusun secra hierarki oleh Hendri Fayol para take holder ini secra kapasitas memang lebih sedikit dam posisinya paling puncak/top manager namun inilah orang-oarang yang lebih banyak bekerja secra strategis dibandingkan cara praktis, namun efek yang ditentukan teramat besar bagi kelengsunag suatu organisasi. Untuk lebih jelasnya tentang tahap-tahap penyampaian ide srta keterkaitan pada ketiga variabel dalam penyampaian ide akan dijalaskan dengan 2 gambar berikut:







Organisasi Formal dan Informal


Struktur Organisasi Formal dan Informal
Sebelum membahas kedua bentuk organisasi tersebut mati kita jabarkan satu -persatu maksud dari organisasi, baik dalam bentuk formal dan informal. Selain itu perlu Anda ketahui elemen-elemen yang terdapat dalam organisasi. Seperti: organisasi dan metode, namajemen dan organisasi, manajemen dan tatakerja.Berikut penjelasan tentang prinsip-prinsip dalam manajamen:
1.Pembagian Kerja
Pembagian kerja dilakukan dalam suatu organisasi amatlah penting dengan menetukan pembagian kerja dengan tepat maka akan tercipta suasana kerja yanag positif. Pembagian kerja teramat penting untuk kemajuan suatu organiusasi untuk masa sekarang mauopun masa depan, Kita sering mendengar istikah Right man Right Place, maksudnya adalah membagi tugas sesuia dengan kemampuan seseorang, janagn membagi tugas kepeda sesorang yang tidak mengerti, spesialisasi kerja teramat penting , dengan adanya spesilisasi kerja akan menjadi peningfkatan professional kerja, Misalkan: tidak mungkin orang aynag ahli dibindanag komputasi diletakan pada bidang pekerjaan pemasaran. Mungkin orang tersebut namun tidaklah efektif pada sasaran pemasaran yang dituju. Harusnya orang yanag ahli dalam komputasi(bidang pekerjaan yang behubungan dalam memasukan data) bekerja pada bidang yang ia bisa.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab teramat penting dalam proses kerja telah dijalankan carilah (bidang Personalia, terkait prinsip ke-1) orang-oranag yanag mampu bertanggunjawab terhadap masing-masing tugas yang telah diberikan (pendelegasian wewenang).

3. Disiplin
Disiplin merupakan etika kerja, jadi untuk membentuk suatu perilalu disiplin dibutuhkan peraturan, peraturanynag sifatnya memaksa. Gunakan peraturan yang memecu produktifitas kerja. Mungkin dengan memebrikan sangsi dan hadiah (reward) akan lebih efektif dalam peningkatan kerja.

4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Kesatuan perintah adalah dengan menetukan weweng dalam memberikan , Sentralisasi wewenag kepada siapa dan untuk siapa suatu pekerjaan dipertanggung kjawabkan maupun dikerjakan, dengan menggunakan prinsip ini , jadi tiap anggota dari sustu organisasi tidak saling memberikan perintah secara garis besar tiap prinsip yang dikemukakan Henry fayol adalah saling terkait.

5.Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Suatu organisasi ada suatu system yang berguna untuk mengarahkan suatu pekerjaan dengan adnya prinsip ini setipa pekerjaan akan dapat dicapai dengan baik.

6.Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Bisa dikatakan prinsip ini lebih mengutamakan loyalitas, jadi tiapa anggota dituntut untuk menutamakan kepentingan organisasi dibandingjan kepentingan sendiri, jangan jadikan kepentinga pribadi menjadi masalah untuk organisasi apalagi organisai tersebut terkait dengan kepentingan orang banyak, banyak contoh-contoh akibat mementingksn kepentingan sendiri dibandingkan kepentingan organisasi.

7. Penggajian pegawai
Sesuaikan gaji dengan pekerjaan yang telah dikerjakan oleh tiap anggota dalam organisasi, gunakan penggajian yanag efektif untuk kelengsunag organisai juga untuk pribadi masing-masing anggota kelompok. Pengajian yanag minim untuk anggota (tidak sesuai dengan keadaan) jika gaji minim akan menurunkan produktifitas kerja, jika tidak sesuai atau terlalu besar akan mengancam kelangsungan organisasi.

8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan kerja berguna untuk memberikan kejelasan keneme/kepada siapa kerja tersebut dipertanggung jawabkan.

9.Hirarki (tingkatan)
Hirarki merupakan suatu metode dalam perumusan pembagian kerja, dimana pembgian ini disesuiakan antara jabatan dengan tanggungjawab tinggi, ppimpinan pucuk (top manager) berada paling atasam bagan metode ini , semakin banyak kunatitas, semakin banyak kunatitassonalnya makin bawah tingkatanya dalam bagan ini, dengan kewenangan atau kontibusi yang berakibat terhadap masa depan organisasi.

10.Ketertiban (Order)
Ketertiban atau ordr teramat penting dalam proses kerja dalam organisasi dijalankan seperti yang sudah Saya sebutkan tiap prinsip-prinsip disini saling berhubungan tidak akan munkun recipta suatu ketertiban tanpa adanya suatu peraturan.

11. Keadilan dan kejujuran
Prinsip yang hakiki atau paling mendasar dari manusia, tak akant ercipta suatu keadilan dan kejujuran tanpa adanay niat dari masing-masung personal tanpa anya keininan dalam lubuk hati untuk bersikap jujur dan adil, cntoh dari implementasinya dapat ker debgjujuran dan keadilan dapat Anda perhatiukan lembaga dan institusi pemerintah yang sering kita lihat dan dengar beritanya, negri tercinta ini tidak akan menjadi negri yang dan bangsa yang besar tanpa adanya kejujuran dan keadilan sebagus apapu metode yang dibuat dengan /tanpa adanya prinsip ini menjadi nol besar. Pesan Saya untuk negri ini Indonesia yang kucintai.

12. Stabilitas kondisi karyawan
Stabilitas akan berjakan degan baik apabila semua prinsip-prinsip dari metode yang dikemukakan oleh henry fayol Berjalan dengan baik, sebenarnya menurut pandanagn Saya prinsip ini merupakan output dari prinsip-prinsip yang telah dijalankan.

13. Prakarsa (Inisiative)
Inisiative nerupakn suatu hal yang sifatnya dinamis, berikan suatu yang segar untuk kelengsungan suatu organisasi, jadi take holder atau make holder sebuah pilihan yang harus ditentukan waktu yang akan mementukan kondisi suatu organisasi dimasa depan, jadilah organisasi yang selalu menelurkan ide-ide segar agar menjadi organisasi yang sealau diikuti, atau trend seter.

14.Semangat kesatuan, semangat korps
Tanpa adanya semanagt kesatuan tak akan munkin kegiatan organisai dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya prinsip ini bak minyak dan air , tak akan menyatu berjalan masing-masing saja, prinsip ini sudah digunakan oleh bansa Kita sejak zaman dahulu, coba Anda bayangkan betapa hebatnya bangsa Kita sebelum ditemukan metode modern ini organisasi zaman dahulu telah berjalan dengan baiak, denagn kata lain prinsip ini bisa dikatakan prinsip “gotong royong”.


Organisasi dan Metode
Sebelum membahas sub bab diatas pergertian organisasi, yaitu: sekumpulan orang yanag salin terikat satu samalain yanag memiliki kepentingan baik berupa visi dan misi. Visi adalah tujuana yang terus dicapai atausecar lanagsung visi sutu hala yanag tidak mungkin dapat tercapai atau sifatnya absolute. Misi adalaha cara/ langkaha-langkah untutk tercapainya misi tersebut.
Selain itu Kita jabarkan arti daripada metode, yaitu: cara yang tersturktur untuk mengatur sekumpulan orang dalam organisasi. Organisasi dan metode, dapat diartiakn sebagai wadh maupun proses. Wadah: sekelompok manusia untuk saling berhubungan, terdapaya unsur komunikasi. Proses adalah pengelompokan manusia dalam sutatu kerjasama yanag efisien. Sedangkan istilah metode adalah berati suatu tatakerja yang dapat mencapi tujuan secra efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk menungkatkan kegunaan segala sumberdan faktor yanag menetukan bagi berhasilnya proses manajemen terutaman dengan memperhatikan fungsis dan dinamika organisasi dan birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yanag telah disahkan bersama. Dari pengertian tersebut terkadung berbagai meksud lainnya, yaitu:
a) Organsasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yanag setepat-tepatnya.
b) Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
c) Organisasi dam metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu seefisien mungkin.
d) Organisasi dan metode berguna dam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian diatasdapat terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organusasi dan metode, sebelunnya dapat dikatakan organisasi dan metode merupakan bagiab khusus dari manajemen.
Manjemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan(manajer) yang harus dupergunakan cara-cara pemikiran maupun praktis untutk mencapai tujuan yang tekah ditentukan, tanpa mengabaikan sumber-sumber yang ada menggunakan seefisien mungkin.
Kgitan manajemen beserta penjelasanya, untuk masing-masing unsur manjemen:
Manajemen dan Organisasi
Fungsi organisasi merupakan bagian dari manajemen adalah sebagai alat dari manajemen untutk mencaoaiu tujuan dengan tepat. Jadi dalan rangkaian manajemen harus saling berhubungan erat dan sifatnya erat(consistensy) hubungan antara organisasi dan metode.
Manajemen dan Tatakerja
Pengertian untuk masing-masing antarlain:
Manajemen: menjelaskan perlu adanya proses kegiatan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapinya tujuan.
Penggunaan manjemen an tatkerja berguna untuk:
1. Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendaya gunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangan dalam proses pencapaian tujuan
3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu, dan koordinasi yang tepat.
Setelah menjelaskan ketiga elemen terdapat yang terdapat dalam organisasi, maka Kita dapat menjelaskan apa yanag dimaksud dengan organisasi formal dam organisasi informal.
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang memiliki struktur yang tersusun rapi dan sah dalam administrasi negara, bentuknya formal atau resmi untuk setip unsur- unsur,yang terdapat dalam organisasi ini. Seperti memiliki pembagian kerja yang jelas, penggajian yang jelas, waktu kerja yanag resmi. Untuk penggajian organisasi formal biasanya sesuia dengan ketetapan yanag pemerintah buat misalkan sistem pembagian kerja disesuiakan dengan UMR(Upah Minimun Regional). Jadi sisem pembagian seperti ini jelas untutk masing –masing jabatan dalam organisasi.
Organisasi formal terkesan tepat waktu untuk setiap porses kerja yang harus dikerjakan untuk tiap anggota dalam organisasi. Contoh gambar pembagian kerja dalam struktur formal:
Gambar1.0: bagan struktur Formal
Dari gambar bagan diatas dapat digambarkan struktur pada organisasi formal dalam pendelegasian wewenang lebih jelas dalam membagi tugas, penggunaan prinsip- prinsip manajamen pada organisasi formal digunakan sepenuhya. Setiap oranga dalam organisasi formal bertanggung jawab tasa peker jaan yanag dilakukanya. Tidak saling membari perinntah kepada bawahan yanag dilakukan oleh atasan dalam organisai formal. Dari bagan diatas terlihat untuk bagian ekpolorasi dan produksi, terdapat manajer dengan masing-masing tugas,seperti:expolasi, drilling, serta produksi dikepalai oleh seorang manajer dengan banyak bawahan. Setiap staff mendapatkan perintah serta bertanggunag jawab kepada masing-masing pimpinan.
Organisasi Informal
Struktur informal terkesan tidak beraturan, bebas, serta baersifat tradisional, Mengapa sturktur unformal dikatakan bersifat tradisional karena tidak adanya pembagian kerja yanag teratur bersifat acak atau random, pendelegasian wewenag dari atasan pun terkesa kurang jelas, penggunaan sistem ini adalah biaya yang dikelurkan murah, tidal memekan banyaka staff, namaum kekurangan dari sistem organisasi informal adalah tidak adanya spesifikasi pembagian kerja, apayang bisa dilakukan oleh atasana maupauan bawahan dilakukan secra bersama, penggajian dalam organisasi ini sifatnya random/ acak tidaka mengikuti ketetapan pemerintah, segala elemen yamh terdapat pada organisasi ni tidak formal tau resmi. Contih dari organisasi informal adalah tukang bakso, warung, pabrik tahu, pabrik tempe, tukang tambalban.
Pada dasarnya prinsip ini tidak menggunakan sepenuhnya prinsip-prinsip manajemen oleh Henry Fayol sebagai Bapak manajemen.
Hubungan antara Organisasi Formal dan Organisasi Informal

Gambar 2.0 hubungan organisasi formal dan informal

contoh hubungan antara lembaga/organisasi formal dan informal dalah Rumah Tangga Produksi dengan Rumah Tangga Konsumsi, bisa kita ibaratkan RTP adalah sebuah perusahaan yang memiliki struktur yang jelas adanya sistem pembagian kerja, pendelegasian wewenag, visi serta misi yang disusun dengan sistematik, selanjutnya RTK adalah penduduk sekitar sebuah perusahaann, mereka saling berinteraksi saling membatu satu salainnya, isalkan penduduk sekitar menyadiakan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan seprti tenaga kerja, tanah/tempat, serta keperluan karyawan sehari-hari seperti menjual makannan untuk karyawan makan siang, begitu juga yanag dulakukan perusaahan sebagai timbal balik dari interaksi antar keduanya, perusahaan menggaji karyawanya yang berasal dari kalanngan informal berasal dari organosasi nonformal(keluarga), termasuk fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh organisasi informal seperti keamanan, kerjasama, kenyamanan, tercipta komunikasi mutuallisme(saling menguntungkan), dengan perusahan membayar fasilitas yang digunakan dalam bentuk materi dan immateri akan meningkatkan pendapatan pendududuk disekitar perusahaan.
Bagi perusahaan yang merupakan organisasi fomal, yang memiliki karyawan.tenaga kerja yang merupakan bagian dari organisasi tersebut, sebalum mereka(anggota organisasi formal) menjadi indidu yang terikat peraturan, memiliki kontribusu dan intergritas untuk perusahaan, mereka merupakan bagian dari organosasi informal. Organisasi informal bagi mereka adalah media pembelajaran berkomunikasi, beinteraksi, pencarian jatidiri, pencarian akan bakat yang dimiliki, segala hal yanag sifatnya mendidik dan didik, namum organisasi yang paling pertamakali manusia berkomunikasi adalah keluarga/ nonformal.
Tanpa adanya organisasi informal tidak akan tercipta organisasi fromal, begitu juga sebaliknya, keduanya saling berkaitan satusamalain, jika dilihat dari 1 sisi yang membedakan organosai formal dan informal adalah metode, teori, riset, yang merupakan sarana dari pengembangan untuk menyempurnakan organisasi informal menjadi organisasi formal dengan pengimplementasian metode yang sistematis.
Sumber: Jbenge, Eugene,.Pokok-Pokok Manajemen Modern,PPM,1,(1994).

0 komentar:

Posting Komentar

Follow juraeisalhadat on Twitter

Surfing Tools