Manajemen Sumber Informasi pada CBIS ( Computer Based infromasi System)
Pendahuluan

CBIS merupakn model dari sistem penolahan infromasi dan data, bagaiman inputproses-output-storage yang lebih dikanal dengan IPOS digunakan dalam penolahan data yangdigunakan untuk pengambilan keputusan oleh ,manajer startegis, mereka yang berapa padatingkat/level atas. Tugas mereka adalah menetukan keputusan . CBIS merupakan konsep
penolahan data menggunakan komputer, data diinput, diolah, menghasilakan keluaran, sertadisimpan untuk melakukan pemanggilan kembali data yang pernah ada, komputer sebagaidasar dari konsep CBIS. Untuk pengaploikasian konsep CBIS dibutukan sumber dayamateri berupa teknologi serta SDM yang ahndal karena CBSI meruoakan konsep
berkelanjutan, berbagai tindakan manajerial juaga harus dilakukan untuk menjaga CBSI ini
beroperasi dengan maksimal, tetap menjaga kegiatan manajerial dalam lingkup CBSI
merupakan hal wajib bagi seorang ,manajer. CBSI merupakan konsep lanjutan dengan nafas
yang sama yaitu: SIM(Sistem Infrormasi Manajemen)
Pembahasan
Gambar 1.0Konsep CBSI
Penjelasan terhadap komponen-komponen yang masuk oada runag lingkup CBSI,
diantaranya:
Manajemen Sumber Infromasi
Bagaimana suatu perusahan melakukan kegiatan manajemen, membangun, mengolah
memlihara sistem. Hal pertama yang dilakukan adalah penerapan pada sumber dari siteminfromasi itu sendiri tau yang dikenal dengan IRM(Information Resource Manajemen)manajemen terhadap sumber informasi, orang-orang pada bagian ini merupakan akar daridata-dta sumber yang dilaoh menjadi infromasi yang lebih bernilai. Orang-orang yangterkaitdengan lingkup ini diantaranya adalah Eksekutif puncak bagian komputer, CIO(Chief Informatio Officer).
ModelModel berupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBSI merupakan kumpulan sistem-sitem yang albih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka salaing berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terknsep. Bebrapa bentuk model dari subsistem CBSI, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real/ bentuk yang nyata dari subsitem CBSI,
semisalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBSI, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang
Membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBSI berupa operasioperasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data/manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.
Penggunan model memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang. Menjelaskan tujuan, masalah serta tindakan dapat menggunakan model-model penyelesaian diatas.
Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya
adalah
a. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau
kondisi yang sedang dihadapi.
b. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus lah akurat
dengan objek yang sedang dianalisis.
c. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi,
infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
d. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Database
Database merupakan kumpulan file-filerecorddatadantum, kegiatan yang
terkait dengan objek database yaitu manajemendata. Manajemendata merupakn bagian
manajemen infromas utuk melakukan uptodate data-dat yang digunakan baik
organisasi/perusahaan. Data akan bernilai apabila maliki sifat berikut: data dapat diambil
kembali/restore, diolah, disediakan utuk orang dengan batas waktu.
Komponen-komponen yang digunakan dalam pengolahan data:
1. Rangkaian file data: merupakan file data yang memiliki keterkaitan secara logil,/
pangkalan data.
2. Perangkat lunak: merupakan kumpulan instruksi pada komputer yang dugunakan
untuk pengolahan data, kumpulan instruksi itu diterjemahkan dalam bahasa biner
untuk menghasilak ouput pada komponen fisik, yang dapat ditangkap dengan
pancaindera

3. Infromasi manajemen merupakan keseluruhan dari kegiatan mengolah dat menjadi
infromasi diantaranya adalah administrator pangkalan data, pemberian wewenang
dakam pengaksesan data dapat menentukan aktivitas yang dilakukan oleh user.
Prosedur pangkalan data, konsep yang digunakan untuk melakukan IPOS, perangkat lunak datapiranti instruksi pengolahan data, perangkat lunak yang umum digunakan dan sering kita temui seperti Microsofrt Office(Merupakan paket dari pengolaha data berbagai tipedata), wordstar, openoffice, lotus, dsb. Konsep Data dan Susunan Data Dimaksudkan untuk memudahka dalam proses manipulasi data,seperti pencarian, penolahan serta penyimpanan kembali, pengaksesan data terbagi atas 2 macam yaitu direct dan sequebtial. Paking efektif untuk pengaksesan data dimasa sekarang adalah direct akses, atau akses secara langsung efiseiensi dalam menetukan data yang diolah, hanya membuat sruktur data yang hierearkis untuk setiap atribut data.

Beberapa bentuk dari file:

1. File Induk : rekaman yang relatif permanen berisikan informasi statistik, identifikasi
dan historis. Dipakai sebagai suatu sumber referensi atau pencarian kembali. Co/ :
File Personalia, File Persediaan.

2. File Transaksi/ File Perincian : kumpulan rekaman yang menguraikan transaksi
perusahaan. Dikembangkan sebagai hasil pengolahan transaksi penyiapan dokumen
transaksi. Dipakai untuk meremajakan file induk. Co/ : File faktur penjualan, file
pesanan pembelian, file perusahaan skala gaji.

3. File Laporan : catatan yang disarikan dari data dalam file induk menyiapkan suatu
laporan. Co/ : File laporan untuk pajak yang ditahan, file laporan pelanggan yang
menunggak pembayaran, file laporan untuk analisa ketrampilan pegawai.

4. File Penyortiran : suatu file kerja berisi rekaman yang harus diurut. File ini bisa
berupa file asli salinan file asli salinan file transaksi, file induk atau file laporan.
Beragam betuk dari susunan fila yang digunakan dapat dikategorikan menjadi bebrapamacam bentuk dengan tujuan memudahkan penciptaan dan pemeliharaan filesertamenyadiakan sarana pencarian rekaman.

Kesimpulan

Penggunaan CBSI merupakan pengembangan konsepmdari SIM, komputer
merupakan dasr dari kegiatan manajemen dan pengambilan keputusan untuk suatu organisasi atau perusahaan, kemapuan kompuetr sejalan denga perkambanaga teknologi telah terbentukberbagai tipe file yang lebih spesifik, hingga log dari aktifitas pengolahan data, bukan hanya log untuk pengaksesan data secra manual , misalkan membuat laporam suratmasuk-suratkeluar dsb.Komputer sebagai komponen SIM yang paling efektif untuk organisasi mapupun perusahaan dengan skala menengah. Komputer menjadi dasar sistem informasi dalam bidangekonomi(sesuia dengan tema tugas bulan Oktober), pengolahan data matematis dapat,dikerjakn atau diselesaikan dengan menggunakan model matematis, termasuk juga dalammembut laporan statistik mengunakan banyak data denagn metode matematis yang beragam.Laporan itu dapat disajikan denag mi=odel grafi lebih simple dibanding dengan tampilanangka-angka. Membentuk CBSI yang terintegrasi dalam segala bidang akan memudahkandalam mengakses infromasi. Mixing CBSI dengan jaringan internet akan lebih mudah dalamproses manajerial.

Kritik dan Saran

Penggunaan CBSI memiliki kekurangan untuk keputusan yang sifatnya respektif, butuh waktu lama untuk menginstruksikan keputusan pada personel karena sifatorganisasinya yang fromal, sistematis, kaku tidak begitu fleksibel, tidak semua keputusanyang yang diperincikan secara matang dapat berjalan dengan mulus dengan tingkatketidakpastian atau timbul masalah yang tidak terduga itu minimaal, untukmenghandeldengan mencari keputusan alternatif yanf yang repsktif sulit untuk mengkomunikasikankepada sistem yang dirancang sistematis.Bentuk organisasi hierrarki atau bertingkat membutuhka jalaur yang panjang untuk menginstruksikan kepada personel lain dalam organisa, waktu akan semakin terbuang untukmembuat rekap keputusan, perlu adanya pengembangan lanjut dan pemutakhiran sistemCBSI yang lebih kompeten dan fleksibel. Apa yang saya ungkapkan bahwa tidak semuakeputusan yang diperinciakan secra matang dengan matematis, serta statistika kondisi dimasalampau, untuk menghasilkan keputusan dengan rasio kegagalan minimal akan berhasil, ituhanya hitungan angka, Tipping Point serta The Black Swan dalah buku acuan Saya untukmenyatakan kritik dan

saran.
Untuk menghandle kemungkinan yang disebut “black Swan” konsep CBSI belum
amp mengaplikasikannya. Karena keputusan tersebut sifatnta subjektif, lebih kepada
manajemen sebagai seni, dibanding manajemen sebagai metode.

Referensi
Gladwell,Malcolm.Tipping Point:HowBagaiman Hal Kecil Membuat Perubahan
Besar.Gramedia Pustaka Utama.2007. Jakarta
Taleb, Nasim Nicholas.The Black Swan: mengantisipasi peristiwa yang tampaknya mustahil
terjadi.Gramedia Pustaka Utama.2009.Jakarta

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_m
odel_sistem_umum_perusahaan.pdf
-http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
-http://mhs.blog.ui.ac.id/harry.surjadi/2008/09/27/organisasi-sebagai-sistemnatural/
-http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
-http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umumperusahaan/
-http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umumperusahaan.
htmlPendahuluan
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan Sistem pengolah data menjadi informasi yang dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. CBIS telah menjadi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data, khususnya untuk bidang bisnis. CBIS mengacu pada evolusi sistem berbsis komputer yang memperlihatkan perkembangan teknologi SIM.

Tinjauan Pustaka
“Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based Information System(CBIS) atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.” (Akmal darmawan syarief )
“Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.” Tiwi(2008)

Pembahasaan
Mengelola CBIS
• Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
• Dlm beberapa situasi manajer harus dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
• Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
• CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis.
• Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah implementasi.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Perencanaan manajemen puncak dari suatu perusahaan yang akan menetapkan penggunaan komputerisasi yang akan berguna untuk mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaannya Information resources management (IRM), jika perusahaan akan menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu :
1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan yang disebut Chief Information Officer (CIO).
2. CIO turut ambil bagian dengan Eksekutif lain dalam menyusun rencana jangka panjang untuk organisasi.
3. Rencana jangka panjang harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal.

Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya adalah
1. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau kondisi yang sedang dihapi.
2. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus akurat dengan objek yang sedang dianalisis.
3. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi, infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
4. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Model
Model merupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBIS merupakan kumpulan sistem-sistem yang lebih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka saling berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terkonsep.
Bebrapa bentuk model dari subsistem CBIS, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real atau bentuk yang nyata dari subsitem CBIS, misalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBIS, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBIS berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data atau manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.


Penutup
Kesimpulan
CBIS biasanya ditugaskan kepada manajer agar memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan CBIS manajer dapat merencanakan siklus hidup dan mengatur para special dalam bidang informasi. Dan IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.(Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai CBIS dapat di lihat di materi bulan oktober)
Saran
Menurut saya, jika suatu usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang baik maka suatu perusahaan berusaha menggunaka informasi untuk mencari keuntungan yang kompetitif, para eksekutif menyadari bahwa adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi dan menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional. Penggunan model dapat memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang.

Referensi

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://www.google.co.id/
http://ilmukomputer.com
http://id.wikipedia.org/
http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PR16&dq=Manajemen+Sumber+Informasi+%28IRM%29&hl=id&ei=vePoTPH3A4KivQP20aDCCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCMQ6AEwAA#v=onepage&q=Manajemen%20Sumber%20Informasi%20%28IRM%29&f=false
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi-dalam-cbis.html
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3443/CBIS.doc
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Pengenalan++IRM.doc
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/manajemen-sumber-informasi-irm.html
http://dieanonnenk.blogspot.com/2010/10/manajemen-sumber-daya-informasi-belajar.html

1 komentar - Add Yours

tian mengatakan...

THanks infromasinya. .

Posting Komentar

Follow juraeisalhadat on Twitter

Surfing Tools